Sebelum masuk ke ceritanya. Aku mau promosiin ceritaku yang lain. Main castnya SeulYong. Buat kalian yang belum baca Hay!Seulgi bisa cek profilku. 😊
***
"Nona Seulgi ?" Asisten Jung menatap Taeyong dengan alis yang terangkat.
"Saya baru sekali melihat Noona Seulgi, jadi saya tidak punya pendapat lebih.
"Kenapa tuan menanyakah hal itu pada saya?""Tidak. Aku hanya meminta pendapatmu. Pasalnya aku dan dia tidak akur. Jadi yang ada di pikiranku hanyalah Seulgi yang menyebalkan." tungkas Taeyong dengan ingatannya saat bertengkar dengan Seulgi.
"Ah begitu rupanya. Tapi terlepas dari itu semua. Tuan jauh lebih mengenal Noona Seulgi dibanding orang-orang disekitarnya. Orang - orang yang bersamanya saat menuju dewasa. Tuan tumbuh bersama Noona Seulgi saat tuan di usia muda. Jadi saya merasa sedikit aneh saat Tuan menanyakan hal itu pada saya". Pernyataan panjang lebar dari Asisten Jung sukses membuat Taeyong menaikkan satu alisnya.
"Usia muda?" tanya Taeyong
"Iya. Usia muda. Saat tuan muda berada di rumah Bibi Kang untuk semalam. Kabar itu menyebar ke semua orang yang ada di rumah ini. Setelah kepulangan anda. Bibi Ahn menceritakan hal kepada saya. Tentang tuan yang bertemu dengan teman masa kecil tuan.
"Bibi Ahn mengatakan anda pasti senang. Karena bertemu dengan pengasuh dan teman anda. Makanya tuan memilih menginap disana. Bini Ahn juga mengatakan bahwa anda dan Noona Seulgi selalu bersama saat bibi Kang bekerja disini. Noona Seulgi selalu datang di pagi hari dan membantu Bibi Kang, tapi terkadang Noona Seulgi akan mengejar Tuan dengan sebuah kulbis ditangannya. Kalian tampak dekat sekali. Bibi Ahn yang saat itu bekerja untuk membersihkan pekarangan. Selalu mendengar Tuan yang menyerukan " gadis tomboy bermata kucing" pada Noona Seulgi."
Asisten Jung mengakhiri ceritanya. Taeyong mencoba mencerna cerita tersebut baik-baik. Dan bayangan masa kecilnya terus berputar. Dan jangan lupakan kehadiran Seulgi kecil. Momen-moment mereka kembali berputar. Membuat kepala Taeyong sedikit sakit. Dengan segera Taeyong meneguk wine langsung dari botolnya. Asisten Jung berusaha menghentikan kegiatan tersebut namun, wine itu bahkan sudah habis.
"Jaehyun-ah, aku ingin keluar." Taeyong meraih jaketnya dan beranjak pergi. Dengan asisten Jung mengejar Taeyong. Menghentikan laki-laki itu tepat sebelum pintu ruang bawah tanah terbuka.
"Anda dalam kondisi setengah mabuk. Terlalu beresiko."
"Oh ayolah. Aku bahkan masih bisa berjalan untuk sampai di kedai persimpangan jalan."
"Berjalan? Saya bisa mengantar anda Tuan."
"Tidak. Tidak. Istirahatlah." Taeyong menepuk pundak asisten Jung. Sedetik kemudian Taeyong sudah berjalan meuju koridor. Asisten Jung yang melihat hal itu hanya bis mendesah. Jika Taeyong sudah mengatakan tidak dan istirahatlah maka asisten Jung hanya bisa menuruti perkataan tersebut. Karena jika dia melanggar. Sesuatu mungkin terjadi padanya.
***
Disinilah Taeyong berada. Mengunci tubuh Seulgi untuk terus berada di dekatnya. Sedangkan Seulgi masih terkejut dengan posisi dan ucapan Taeyong terakhir kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything To You : SeulYong [√]
FanfictionSebuah pertemuan yang membawa Taeyong dan Seulgi dalam situasi yang menyulitkan.