Menyesal untuk memperjelas?

346 45 120
                                    

"Harta yang paling berharga adalah KELUARGA"

🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇

Author POV

"Siapa yang nangis? Vivi? Kenapa?" Batin Dira.

Seorang lelaki berlari menghampiri Dira hingga terengah-engah.

"Kak, ngapain?" Tanya Ryo.

"Stttt ..... Vivi nangis, gue mau masuk," ujar Dira berbisik-bisik.

"Paling juga nangis gara-gara drakor kak."

"Gue mau memastikan sesuatu."

"Apa lagi sih, mending temenin gue beli baju yuk," sambung Ryo.

"Apaan sih lo, berisik banget," Dira langsung membuka pintu kamar Vivi dan melihat Vivi menghadap ke jendela kamarnya.

Ryo segera mengunci pintu kamar Vivi.

"Maaf kak, tapi tadi itu," Ryo menghentikan perkataannya saat melihat Vivi menoleh dan memicingkan matanya.

"Kenapa? Ngapain ke kamar gue ga bilangan?" Tanya Vivi dengan wajah pucat dan mata merahnya saat melihat kehadiran kedua adiknya.

"Gue denger Lo nangis yaudah gue masuk, Lo kenapa nangis?" Tanya Dira sambil melihat-lihat seisi kamar Vivi.

"Gebetan gue pacaran sama cewek lain," jawab Vivi mencoba tenang

"Oh gitu ya?" Jawab Dira dengan nada tidak percaya.

"Apa-apaan sih Lo , iya gue nangis gara-gara itu doang," sahut Vivi. Ryo hanya terdiam melihat kedua kakaknya itu.

"Terus Lo kenapa gak ke kampus?"

"Libur, udahlah Lo berdua keluar. Gue lagi capek." Vivi mendorong kedua adiknya menuju pintu.

"Udah buruan keluar."

"Gue tau Vi , kampus Lo gaada libur di hari Senin begini. Bohong banget Lo," sahut Dira.

"Oh Lo tau ya? Em gue gak ke kampus gara-gara gamau ketemu gebetan gue itu. Udah kan? Gue capek mau tidur." Vivi berhasil membawa kedua adiknya keluar dari kamarnya, ia lalu menutup pintunya dan menghembuskan nafas lega dibalik pintu.

"Lo mau memastikan apa lagi sih kak? Untung Vivi gak marah pas kita masuk, biasanya kan kalo kita ganggu dia di kamarnya itu kayak membangunkan macan tidur," tanya Ryo yang berhasil membuat lamunan Dira pecah.

"Lo tau sesuatu kan? Kasi tau gue. Vivi gapernah se bucin ini, jadi gamungkin gara-gara itu dia gak ke kampus."

"Kak, ngomongnya di kamar Lo aja ya?" Sahut Ryo.

"Beneran? Ada yang kalian sembunyikan dari gue kan?"

"Udah kita ke kamar Lo dulu!"

Perempuan yang masih menggunakan seragam sekolahnya itu pun memasuki kamarnya diikuti dengan adiknya.

Masih belum mengganti pakaiannya, ia memilih untuk memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Jadi apa? Gue mulai curiga sejak gue nanya Vivi kenapa engga pernah nganterin gue sekolah lagi, terus Vivi cuma jawab sekiranya doang habis itu pergi ke kamarnya padahal makanannya belum habis."

"Sejak 7 bulan lalu Vivi sering pingsan, pusing dan muntah-muntah, Lo kan sering ekskul basket sama les mau UN SMP pas itu jadi Lo gatau," ujar Ryo yang membuat Dira mematung.

"Lo sempet liburan ke Bali kerumahnya kak Aldo kan pas liburan kenaikan kelas? Lo tau kenapa gue sama kak Vivi gaikut?"

"Lo bilang mau liburan ke Malang sama Vivi kan?"

Hi First Love! ✓ ( Story Of Senior High School)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang