3. Last Song

180 24 6
                                    

Inspiration : IU - My Old Story

.

Park Seonghwa >< Kim Jihyeon

written by : AMacellita175

.

🎶🎶🎶

Menghabiskan waktu di ranjang rumah sakit memanglah tak menyenangkan. Itu yang dirasakan seorang Kim Jihyeon. Siapa dia? Gadis pemalu yang sangat menyukai pelajaran biologi, itu adalah kalimat biasa yang akan teman-teman Jihyeon katakan untuk mendeskripsikannya.

Sekarang sudah larut, tetapi belum ada niatan darinya untuk merebahkan tubuh di ranjang dan menutup mata. Ia masih nyaman bersender di kepala ranjang sambil mengamati indahnya langit malam. Beruntungnya dia karena bisa melihat bulan dan bintang yang terpampang jelas bagaikan hiasan lampu kelap-kelip.

Cklek!

Jihyeon menoleh. Oh, lihat siapa yang datang!

Seorang lelaki dengan perawakan badan tinggi, tegap, dan gagah memasuki ruangan VIP yang disinggahi sosok Kim Jihyeon itu. Senyuman tipis mengiringi setiap langkahnya mendekati si gadis. Jihyeon tak bergeming, ia hanya memandangi lelaki itu tanpa mau membalas senyumnya. Em, bukan dikata sombong atau ia benci dengan lelaki itu, tetapi ... cukup tahu bahwa Jihyeon pemalu.

"Hai, Tuan Putri! Kenapa belum tidur?" sapanya sekaligus bertanya dengan suara lembutnya yang menenangkan jiwa.

Jihyeon masih terdiam. Ia memutus kontak mata dengan lelaki yang sudah berdiri di samping ranjangnya dan memilih kembali menatap langit malam.

Park Seonghwa, lelaki yang dikenal sebagai pemberi senyuman hangat dan orang yang ramah itu selalu disegani banyak orang. Pribadinya yang baik hati membuatnya lebih disanjung dan dipuja-puja.

Seonghwa dan Jihyeon sudah kuliah, mereka berada di kampus yang sama. Namun, semenjak Jihyeon sakit, Seonghwa jadi sering kepayang mencari sang 'pujaang hati' yang tak kunjung terlihat. Mendengar informasi bahwa Jihyeon berada di salah satu rumah sakit, Seonghwa jadi kerap bertamu untuk menjenguk gadis itu. Yang membuat Jihyeon tak habis pikir, lelaki itu bisa datang kapan saja dalam waktu yang tiba-tiba pula, seperti sekarang.

Seonghwa yang masih mengenakan jas almamaternya itu duduk di kursi yang disediakan, lalu mengamati wajah gadis di depannya dengan teliti.

"Wajahmu terlihat lelah sekali, sebaiknya kau tidur!" ujarnya yang tak jauh-jauh dari kata lembut.

Jihyeon sudah sering mendapat perlakuan seperti ini, padahal ia tidak merasa kenal dengan Seonghwa. Ia hanya tahu bahwa Seonghwa adalah seniornya, begitu.

"Haha ... sejak kapan kau mulai ngeyel, Jihyeon?" tanya Seonghwa sambil menopang dagunya dengan sebelah tangan.

Jihyeon menoleh pada Seonghwa dengan pandangan bingungnya. "Aku ... kenapa?"

Mendengar pertanyaan lugu itu, perut Seonghwa seakan digelitik. Ia terkekeh pelan, justru itu membuat Jihyeon mengernyitkan kening bingung. Tidak ada yang lucu.

"Tidur! Pasien yang lain sudah bermimpi. Tidak mau menyusul?" tanya Seonghwa, kemudian merapikan selimut putih yang dikenakan Jihyeon untuk membalut kakinya sampai sebatas pinggul.

"Kenapa sih kau selalu menggangguku? Aku ingin menikmati langit malam, itu saja! Jangan coba-coba menghancurkan mimpiku, ya!" ujar Jihyeon yang lebih dapat dikatakan membentak.

❛ 𝙎𝙄𝙉- 𝙥𝙝𝙤𝙣𝙮 ❜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang