12. Jawaban dari pertanyaan lain

192 13 2
                                    

Selamat membaca sweet Dimas ♥️♥️♥️

Aku kasih spoiler sedikit, Arjuna Syar'ifand Utama (nama panjang kakak Nabila) dan akan terjawab disini kenapa Alya selalu takut dan menghindar saat bertemu dengan laki laki itu.

Sudah deh cukup, selamat membaca🌻

*****

Sudah dua bungkus rokok Dimas habiskan tanpa berhenti. Beberapa botol Vodka juga sudah tergeletak kosong di lantai semen itu.

Adit, Rama dan Bayu sudah tidak bisa lagi menhan Dimas untuk tidak menghancurkan dirinya dengan rokok dan minuman beralkohol itu. Rama menyesal mengatakan jika dirinya dipukuli oleh orang kepada Dimas jika tau orang itu adalah kakak Dimas sendiri. Ia merasa tengah menghancurkan hubungan adik dan kakak yang sudah renggang, dan kini semakin jauh.

"Udah lah dim, elo udah teler gini kagak tega gue liatnya." Ujar Bayu. Cowok itu merasa prihatin sekaligus kasihan.

Dimas masih saja Dimas. Tidak mau mengeluarkan satu patah kata pun sekedar menjawab ucapan Bayu.

"Udah jam satu besok kita harus sekolah. Pulang skuy." Ujar Bayu lagi. Cowok tampan dengan senyum manis itu melihat kearah arloji yang terpasang di pergelangan tangannya.

"Elo mau apa ha? Mobil,uang, motor baru atau apa ngomong gue bisa kasih." Ujar Dimas, cowok itu sudah mulai dikendalikan oleh alkohol.

"Udah mabok parah dia dit, gimana nih enggak mungkin kita antar ke rumah bisa pingsan Tante Sandra liat anaknya bau rokok sama alkohol enggak karuan gini." Rama menatap Dimas yang mulai merancu tidak jelas.

"Kenapa elo pergi kenapa? Gue kurang apa sama elo! Gue sayang sama elo, gue bisa kasih apa aja, tapi kenapa— huuu gadis elo cantik banget, tapi elo busuk, mati aja sana Lo." Dimas semakin tidak terkendali.

Adit, bayu, dan Rama hanya bisa melihatnya dengan rasa iba. Saat mabuk pun cowok itu masih memikirkan seseorang yang sudah jelas jelas meninggalkannya.

"Bawa kerumah gue aja, biar gue hubungin Tante Sandara. Kalian bawa dia ke mobil gue, biar motornya di tinggal disini nanti gue titipin sama yang punya warung."

Akhirnya Adit mengambil keputusan. Tentu saja yang lain setuju. Dari ketiganya rumah Adit memang yang paling sepi karena ayah dan ibunya dinas diluar kota.

Baik Bayu dan Rama yakin jika bersama dengan Adit, emosi Dimas pasti akan bisa di kontrol secara Adit lebih memahami perasaan seseorang.

*****

Lab bahasa, Majastic internasional School

Hari ini jadwal kelas IPA lima di mata pelajaran bahasa, dan sekarang mereka berada di lab bahasa, suasana sedikit tidak kondusif karena guru pengajar izin beberapa saat yang lalu untuk pergi keruang guru.

Ketiga gadis yang duduk sejajar dengan sekat kayu di meja masing masing itu sedang asik bercerita ria seolah tidak perduli bahwa sekarang mereka masih berada di jam pelajaran.

"Gue itu bingung, kenapa anak IPA suruh belajar sejarah sama bahasa." Ujar Alya. Sepanjang cerita gadis itu terus mengeluh.

"Terus belajar apa ay? Fisika? Kimia? Gitu?" Tanya Tita.

"Ya, iya lah apa lagi." Jawab Alya sombong.

Tita hanya geleng-geleng kepala. Sok sekali sahabatnya yang satu ini.

Sweet DimasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang