Once Again [Treasure Imagine Series]

Chapter 1: Hyunsuk's POV

Hallo~

Aku kembali. Sudahkah menonton Treasure Map episode 25? Hyunsuk pake kacamata cakep banget woy 😭😭😭

Happy reading!^^

~°~°~

"Nah, ini kelasmu." Kami menghentikan langkah di depan kelas berlabel 2-4. Aku tersenyum lebar padanya dan menunjuk kelas sebelah dengan jempol. "Kelasku di sebelah, 2-5. Kalau kau perlu sesuatu kau bisa mencariku di sana atau di perpustakaan. Jangan berekspektasi banyak, aku datang ke sana untuk tidur siang ... hehe."

Gadis itu tersenyum lebar. Sebelum ia menanggapi pengakuan memalukan itu, aku buru-buru mengulurkan tangan. "Kau sudah mendengar namaku, tapi kita belum berkenalan dengan benar. Namaku Choi Hyunsuk."

"Aku Kim (Y/n), senang bisa mengenalmu," ucap gadis itu sambil membalas uluran tanganku untuk berjabat tangan.

Aku terkekeh geli kemudian mengusap bagian belakang kepala. Malu dan bingung harus mengatakan apa.

"Kau tidak masuk kelas? Kurasa aku mendengar kalau kau rindu mengikuti matematika dari jam pertama."

"Ehh .... I—iya," balasku kemudian buru-buru berbalik, "sampai jumpa!"

"Choi Hyunsuk!" Panggilan itu sontak membuatku terdiam. Perlahan aku membalikkan tubuh untuk melihatnya.

Gadis itu tersenyum lebar. Semburat merah muncul di pipinya. Matanya menghindariku ketika bicara, "Aku tidak tahu harus istirahat di mana nanti. Aku belum tahu letak kantin. Maukah kau menunjukkannya padaku? Aku akan menraktirmu makan siang."

"Kenapa kau bertanya? Tentu saja aku mau!" seruku bersemangat meski detik berikutnya menyesal dan malu. "Maksudku ... tentu, aku akan menjemputmu saat istirahat. Sampai nanti!"

Aku melambaikan tangan kemudian buru-buru masuk ke dalam kelas. Satu kelas memperhatikanku dengan tatapan terkejut, seperti melihat hantu memasuki kelas. Aku tak bisa menyalahkan mereka karena datang tepat waktu adalah sebuah keajaiban bagi seorang Choi Hyunsuk.

Aku buru-buru mendudukkan diri di tempatku, bersebelahan dengan sahabatku Jihoon yang paling terkejut akan kehadiranku. "Hey ... kau sehat, kan? Ada ibumu saja kau selalu terlambat. Bagaimana bisa kau datang tepat waktu ketika dia tidak ada?"

"Takdir," balasku sambil menaruh tangan di atas meja. Satu tangan kugunakan untuk menopang kepala. "Aku memang harus datang tepat waktu agar bertemu dengannya."

"Dih, kau kerasukan ya sampai senyam-senyum sendiri? Dasar gila!" Jihoon memukul bahuku dengan buku catatan yang dipegangnya.

Aku hanya tertawa kemudian membenamkan wajahku pada meja. Tanganku perlahan menyentuh kancing seragam yang tertutup. Kepalaku memutar kembali kejadian-kejadian yang telah terjadi.

"Aaaaaa! Aku jatuh cinta!"

Plak!

"Berisik, Choi Hyunsuk! Kau membuatku takut!"

Tbc~

Gimana nih? :"

Aku bingung harus update cepet-cepet atau nunggu dulu karena ini pendek banget wkwkwk