"hwang mihyun..!" tegur hyunjin ke putra sulung nya itu.mihyun mendadak diam, tak berani lagi melawan sang bunda. maira menghela nafas nya seraya mengusap perut buncit nya itu
baru menginjak bulan ke 5 tapi rasa nya sudah sangat melelahkan, seakan kandungan nya tengah menginjak bulan ke 8
"mihyun kenapa ngga mau sekolah sayang..?" tanya maira lembut ke mihyun yang sudah menundukkan kepala nya
tak ada jawaban, mihyun tetap diam.
"mihyun di gangguin temen ya? bilang sama bunda ada apa nak? bunda ngga marah kok, tapi mihyun harus jelasi dulu ada apa.." ujar nya seraya mengusap pipi gembil mihyun
mihyun yang masih berada di kelas 5 sekolah dasar itu tiba tiba merasa sangat malas untuk ke sekolah.
hyunsoo yang tengah bergelut dengan pita seragam nya tak memperdulikan apa yang tengah terjadi disana.
"miss jahat.. masa semalam iyun ngelerai temen iyun yang berantem, kan terus iyun kena pukul tuh disitu.. iyun tahan tangan temen iyun, eh miss dateng, terus dia kira iyun berantem juga.. iyun sama temen iyun di bawa ke kantor guru, pas iyun jelasin yang bener malah di bilang bohong sama miss terus di marah marahin.. tangan iyun di cubit terus di suruh bersihin kelas" ujar mihyun panjang lebar menjelaskan apa yang terjadi
perlu di ketahui bahwa mihyun dan hyunsoo itu tidak pernah berbohong, maira melarang nya dengan keras.
"kenapa ngga cerita sama bunda? mana yang kena pukul, mana yang kena cubit?" khawatir maira
mihyun mengangkat lengan piyama nya, ada bekas merah di lengan kiri nya. "ini bekas cubit miss.. kena pukul nya disini, ngga ada bekas" mihyun menunjuk dada nya
"lain kali kalau ada apa apa langsung cerita sama bunda ya? bunda gamau iyun kenapa kenapa" suruh maira dan mihyun mengangguk
"kan mihyun cowo, kenapa harus takut sih?" tanya hyunjin
"yahh.. bukan perkara cowo atau cewe, ini anak kecil.. masa di cubit guru karena salah paham sampai kaya gini?"
"nanti si iyun bohong?" tanya hyunjin lagi
"enggak yah! iyun ngga bohong!!" pekik mihyun
"toh juga bunda ngga pernah ngajarin mereka bohong, mihyun kalau bohong telinga nya merah, terus telapak tangan nya basah, ini engga.." bela maira yang sangat tau tentang anak nya itu
hyunjin mengangguk paham. "di sekolah mereka seharus nya ada cctv, berantem nya dimana semalam temen iyun?"
"di kelas yah"
"guru nya ada lihat cctv dulu ga?"
"ngga ada yahh.."
"oke, mihyun cepet mandi pakai seragam sekolah, bunda siap siap juga, sebelum nganter hyunsoo, kita ke sekolah kamu, masuk jam 8 kan? hyunsoo masuk jam setengah 10, masih banyak waktu" titah hyunjin menyuruh semua nya
mereka bergegas bersiap, mihyun mau tak mau harus ke sekolah nya.
💓
"bunda aja ngga pernah marahin iyun, kenapa miss marahin iyun?" celetuk mihyun yang tengah duduk di bangku tengah mobil bersama hyunsoo
pita seragam hyunsoo sudah di pasang oleh maira tadi, tenang saja.
"iya sayang.. tapi gaboleh benci ya sama miss? janji sama bunda" ujar maira
"hmmm, iya iyun janji sama bunda"
"bundaaa, uso mau duduk sama bundaa" rengek hyunsoo tiba tiba saja. dia beranjak dan menghampiri bunda nya di bangku depan
KAMU SEDANG MEMBACA
husband [✔️]
Fanfiction[16+] harshwords cheesy lowercase non-baku "Iya emang, awal nya gue nyesel nikah sama dia.. Tapi kok lama lama gue malah seneng ya?" ✨ #1 in hwang [19.06.08] #1 in IN [19.06.09] #1 in baby [20.03.11]