42. TANGIS HYUN-RA

991 137 37
                                    

▪▪▪

Pada akhirnya hati nurani Kyuhyun memilih mendatangi kakaknya, meski bisikan hatinya yang lain menyuruh untuk mengambil kesempatan dengan membuat hubungan kalut mereka menjadi semakin kacau, namun ternyata Kyuhyun tidak bisa sejahat itu. Terlalu sesak baginya melihat tangisan Hyun-Ra.

Kyuhyun bersandar di tembok dekat pintu kamar Daehyun, menunduk, dengan kedua tangan yang terselip ke dalam saku celana menunggu kakaknya itu keluar. Entah bagaimana Kyuhyun merasa ragu untuk mengetuk kamar itu, karena ia tahu Daehyun tidak bisa diganggu jika sedang dalam keadaan marah. Jadi ia memilih berdiri di sini, menunggu kakaknya keluar dengan sendiri.

Beberapa saat perkiraan Kyuhyun benar, Daehyun akhirnya keluar, dengan rambut basah dan segar meski masih tampak dengan aura meradang. Pria itu menoleh menemukan keberadaan Kyuhyun di samping pintunya.

"Kau akan menemui Hyun-Ra?" Kyuhyun langsung bertanya, mendongak menatap kakaknya.

Daehyun mengernyit. "Tidak."

"Dia menunggumu. Apa perlu aku menjemputnya kemari supaya kau bisa menyelesaikan masalahmu?"

"Tidak perlu, aku bisa mendatanginya sendiri kalau aku mau."

"Lalu kenapa kau tidak coba berbicara lagi dengannya? Kenapa kau tidak mendengarkan penjelasannya?"

"Aku belum ingin menemuinya."

"Dan lebih memilih membuatnya menangis?"

Daehyun menghadap. "Karena kau tidak tahu bagaimana sakitnya melihat Hyun-Ra bersama lelaki lain, kau tidak tahu, Kyu."

Tentu saja aku tahu! Karena aku juga merasakan sakit itu! Kyuhyun ingin melontarkannya tapi ia menahan.

Terdengar helaan berat napas Daehyun.

"Aku sedang tidak ingin membicarakan Hyun-Ra, aku tidak ingin membahas apapun yang berhubungan dengan kejadian tadi."

"Setidaknya coba sekali lagi dengarkan dia." Kyuhyun menegakkan tubuh melihat Daehyun berbalik pergi. "Hyun-Ra membutuhkanmu, Dae! Temui dia sekarang! Daehyun!"

"Aku akan memikirkannya." Daehyun menjawab tanpa menghentikan langkah, mengabaikan panggilan adiknya yang terus mencoba untuk membujuknya.

Seperti yang ia katakan baru saja, ia akan menemui Hyun-Ra, nanti, kalau ia mau dan sakit hatinya sudah mereda.

Sementara Kyuhyun hanya mengamati Daehyun yang mulai menuruni tangga dan benar-benar menolak untuk membicarakan Hyun-Ra.

▪▪▪

Petang hari Hyun-Ra terbangun di kasur kamarnya, dengan selimut yang hanya sebatas pinggang dan lampu kamar yang menyala terang. Tas selempangnya tergeletak di samping kirinya dan ada secangkir teh yang sudah tersedia di meja dekat ranjang. Ia teringat saat terakhir kali Kyuhyun memeluknya, dan setelah itu ... ia tertidur.

Apakah Kyuhyun yang melakukan ini semua?

Entah bagaimana Hyun-Ra merasakan dadanya berdebar-debar mengingat pelukan Kyuhyun, usapan lembut di rambut dan punggungnya, dan Kyuhyun tidak menampakkan kalau pria itu tidak mempercayainya. Dan entah bagaimana juga hatinya semakin bergetar memikirkannya.

Tears Of Love (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang