"Identitas Rose.. mulai dicurigai."
"Maksud lo?" Tanya Rose.
"Kayaknya lo yang lebih ngerti Jae." Ujar Dokyeom. Jaehyun pun mengangguk lalu beranjak berjalan ke meja komputer. Jaehyun melihat rentetan huruf mulai memenuhi layar hologram nya.
"Kenapa?"
"Umm.. gue rasa pas kalian ke mall itu, identitas lo sedikit berbeda. Entahlah," gumam Jaehyun sembari menekan berbagai tombol disana. "Sejak kapan pihak mall peduli dengan identitas seseorang? Biasanya juga bodoamat, yang penting kan bayar!" celetuk Dokyeom kesal.
"J-jadi kalo dicurigai gimana dong?" tanya Rose panik.
"Entahlah. Ini kasus pertama yang pernah gue liat. Biasanya ga gini.." Jaehyun berujar.
"Lo tenang aja, Jaehyun anaknya hebat kok ngurusin gini,"ucap Dokyeom sambil tersenyum tipis.
"Woi-woi, lo yakin kan chip itu ga cacat?" tanya Jaehyun sambil menepuk pelan lengan Dokyeom.
"Gatau. Jungkook yang buat, bukan gue. Kan gue kemaren bantuin lo," jawab Dokyeom. Lalu Jaehyun menghembuskan nafasnya kasar, "Jungkook!!!" Tak lama pria yang dipanggil namanya itu keluar, "kenapa mas, mbak?"
"Chip yang kita tanam di tangan Rose ga cacat kan?" tanya Jaehyun dengan ekspresi sedikit kesal. Jungkook diam sejenak. Lalu ia berujar, "enggak kayaknya."
"Kayaknya? Apa maksud lo kayaknya?" suara Jaehyun meninggi.
"Ya mana gue tau! Lo suruh gue bikin cepet-cepet. Lo tau sendiri untuk bikin chip palsu itu perlu waktu yang panjang!" celetuk Jungkook tak kalah keras.
"G-guys, jangan marah-marah," Dokyeom menengahi mereka. Namum tampaknya dua pria itu-Jungkook dan Jaehyun-masih emosi.
"Gue pikir lo bisa kerjain ini lebih cepet!"
"Makanya jangan buat ekspetasi tinggi ke gue!"
"Lo mikir apaan hah pas bikin chip itu?! Makanya kalo lagi kerja fokus, fokus!"
"Ya udah kalo gitu lo aja yang bikin chip dari awal! Kenapa semua salah gue?! Lo ga mikir bikin itu chip susah?" bentak Jungkook dengan rahang mengeras.
"Ya memang salah lo! Coba kalo-"
"Hei." Pertengkaran mereka terhenti saat Lisa menyuarakan suara nya. Tatapan gadis itu menukik tajam menatap mereka, "apa yang kalian perdebatkan? Bukan nya udah dari awal kita udah janji untuk profesional kalau sedang bekerja?!" Lalu Jungkook dan Jaehyun menunduk.
"Jae, lo ga seharusnya nyalahin Jungkook soal chip itu. Lo tau sendiri negara bikin chip aja harus nunggu sampe seminggu. Beruntung Jungkook selesai ngerjain nya dalam waktu 3 hari," ujar Lisa sambil menatap Jaehyun. Jaehyun yang merasa tidak dibela pun mengangkat suaranya, "kok lo jadi belain Jungkook?"
"Gue ga belain dia. Gue ga pernah berpihak kalo ada perdebatan." Jawab Lisa tenang. Namun tetap tegas. Setelah Jaehyun diam, Lisa menatap Jungkook yang ternyata sedang tersenyum.
"Dan lo. Harusnya lo ga ngehancurin kepercayaan Jae ke lo. Harusnya lo bisa kerjain itu dengan sempurna walaupun dalam waktu 3 hari, " Lisa berujar, senyum Jungkook pun meluntur.
"Sekarang gimana?" tanya Dokyeom yang ada di tengah pria-pria lain.
"Jae lo bisa urus semua kan?" tanya Lisa. Jaehyun mengangguk singkat.
"Terus untuk apa lo marah-marah?" Lisa berucap sambil memijat pelipisnya.
"Masalahnya ini susah banget kalo urusannya udah nyangkut ke identitas! Bisa-bisa kita kena sanksi karna masalah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME HUNTER | 97l ✔
Fanfic[ Collaboration story with @mcnusic ] [ Proses Revisi ] Ketika ekspetasi tentang masa depan indah yang ada dalam pikiran justru berbanding balik dengan realita yang mengerikan. Selamat datang dimasa depan. Lebih tepatnya ... tahun 2065. Check it ou...