"Awali pagimu dengan yang manis, semanis senyumanmu" Kella_Fox
Adel terbangun dari tidurnya dengan mata yang masih setengah tertutup. Sinar matahari pagi masuk melalui celah tirai, menerangi kamarnya dengan lembut. Ia meraih ponsel yang terletak di meja samping tempat tidur dan melihat notifikasi dari Kella. Senyumnya merekah saat membaca pesan itu, hatinya terasa hangat di pagi yang tenang ini. Dengan malas namun penuh semangat, ia memutuskan untuk membalas pesan itu, memulai hari dengan penuh keceriaan.
Kella
Del
Iya ✅✅
Nanti aku nginap dirumahmu ya...boleh??
Boleh..santuy aja ✅✅
Oke nanti jam 1 siang aku ke rumahmuOke..✅✅
//Read
Setelah Adel selesai chatting dengan Kella, ia beranjak dari tempat tidur, menggeliat sedikit untuk menghilangkan rasa kantuk. Dengan langkah malas namun penuh semangat, ia menuju kamar mandi, mencuci muka untuk menyegarkan diri. Seusai mandi, Adel menuju ke dapur untuk sarapan. Ia menyantap sarapannya dengan lahap sebelum memutuskan untuk menonton Proliga di channel TV iNews.
Adel duduk di depan televisi dengan penuh antusias, menyaksikan pertandingan sambil sesekali melompat dari kursi, bersorak meriah seperti sedang berada di tribun stadion. Suaranya yang keras membuat kecoak di sekitar rumah merasa terkejut dan pingsan, sementara ibunya menutup telinga, wajahnya menunjukkan keputusasaan.
“ADELLLL, INI RUMAH NAK, BUKAN LAPANGAN!” teriak ibu Adel, suaranya terdengar seperti guruh.
“Ohh iya, lupa,” jawab Adel dengan cengengesan, sambil melanjutkan sorakannya dengan nada lebih rendah.
“Hadehhh,” ibu Adel hanya bisa menggelengkan kepala sambil menepuk keningnya.
Pukul 12.30
Adel memutuskan untuk tidur siang. Ia begitu lelah hingga tertidur dengan pulas, tanpa menyadari bahwa Kella akan datang ke rumahnya.Pukul 12.45
Kella bergegas menuju rumah Adel dengan langkah cepat. Sesampainya di sana, ia mengetuk pintu dengan penuh semangat.Tok tok tok.
“Assalamualaikum,” sapa Kella dengan ramah.
“Waalaikumsalam,” jawab ibu Adel dengan suara lembut sambil membuka pintu.
“Adelnya ada, Bu?” tanya Kella, berharap untuk segera bertemu Adel.
“Ada, di kamarnya lagi tidur,” jawab ibu Adel sambil tersenyum.
“Ohh, hmm hari ini saya mau nginep di sini, boleh nggak, Bu? Hehe,” tanya Kella dengan nada ceria, berharap bisa mendapatkan izin.
“Ya bolehlah, jangan sungkan, kan kamu sudah dianggap keluarga sendiri,” kata ibu Adel dengan senyum hangat, merasa senang bisa membantu.
“Hehe, makasih, Bu,” ujar Kella dengan penuh rasa terima kasih.
“Iya, kamu langsung ke kamar Adel aja, gak papa,” tambah ibu Adel, sambil melangkah menjauh dari pintu.
“Oalah, iya,” kata Kella sambil melangkah masuk ke dalam rumah, menuju kamar Adel.
Kella langsung melangkah menuju kamar tidur Adel, pintu kamar terbuka sedikit sehingga ia bisa melihat Adel yang terbaring di ranjang. Dengan langkah penuh keyakinan, Kella mendekati ranjang, lalu tanpa ragu menjatuhkan tubuhnya ke kasur dengan suara keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI HUMORIS
HumorSI HUMORIS bukan hanya tentang tawa dan canda, tetapi juga tentang persahabatan yang erat dan saling mendukung. Mereka saling menguatkan saat sedih, saling menghibur saat terpuruk, dan selalu ada untuk satu sama lain dalam suka dan duka. Kisah merek...