"Hi bang Bara!"teriak Rayna.
Orang yang merasa namanya ter panggil pun menoleh.
"Eh Rayna."bara bisa menebak kalo itu Rayna karena hanya Rayna dkk yang sering pake masker klo mau balapan.
"Gw kangen banget sama Lo."kata bang bara sambil memeluk Rayna.
"Ih bang ngk usah meluk- meluk tempat ramai ini."kata Rayna.
"Hi bang!"kata Luna.
"Hy bang!"kata Vanya.
"Hy kalian ikut juga?"tanya bang bara.
"Iya bang tadi di ajak ama Rayna."kata Luna.
"Bang mana nih orang yang mau ajakin gw balapan?"tanya Rayna.
Baru saja Bara ingin membuka mulutnya tiba-tiba terpotong akibat orang yang ada di belakang Rayna .
"Gw."ujar seorang cowok dengan nada dingin.
"What Rayhan yang bakal gw lawan balapan."kata Rayna dalam hati.
Vanya dan Luna juga kaget, Vanya kemudian berbisik di telinga Rayna.
"Suami Lo tu Rayna."kata Vanya sangat pelan.
"Klo gw menang apa yang gw dapat?"tanya Rayna.
"Lo boleh ambil mobil gw, tapi kalo Lo kalah Lo harus memperlihatkan identitas lo."kata Rayhan dingin.
"Oky."kata Rayna.
Balapan pun di mulai Rayhan berada di depan Rayna masih di belakang tapi ketika hampir sampai finish Rayna segera menancapkan gasnya dan Rayna lah pemenangnya.
"Tu cewek jago banget."kata varen salut.
"Iya jago banget gw kira tadi ia bakalan kalah."kata Adit.
"Gw akui Lo emang hebat."kata Rayhan sambil melemparkan kunci mobilnya dan Rayna segera menangkap kunci itu.
"Pulang udah malam banget nih gw capek."kata Rayna.
"Lo bawa mobil itu aja Vanya ke rumah Lo."kata Rayna enteng.
"Yaudah kalo gitu."Kata Vanya.
"Gw naik ke mobil siapa?"tanya Luna.
"Lo ikut gw."kata Vanya.
Mereka pun melajukan mobilnya kerumah masing-masing Vanya mengantarkan Luna pulang terlebih dahulu.
Rayna memasuki rumahnya kemudian masuk ke kamarnya untuk mandi dan ia turun ke bawah untuk menunggu Rayhan pulang.
"Tadi tu cewek bawa mobil keren banget."kata Adit salut.
"Iya gw juga kaget gw kira tu cewek bakal kalah."kata varen.
"Kok tu cewek mirip Rayna yah."kata Rayhan dalam hati.
"Tapi ngk mungkin kalo Rayna balapan."lanjut Rayhan dalam hati.
"Woy Rayhan napa Lo diam?"tanya adit.
"Hmm."guman Rayhan.
Mobil varen kini sudah berada di depan pagar rumah Rayhan.
"Masuk dulu!"kata Rayhan.
"Ngk usah deh sudah tengah malam."kata varen.
"Kapan-kapan aja deh."kata Adit.
Varen pun melajukan mobilnya menjauh dari rumah Rayhan.
Setelah itu Rayhan masuk ke dalam rumahnya ia melihat Rayna yang sedang ter tidur pulas karena Rayhan tidak tega membangunkan Rayna ia pun menggendong tubuh mungil Rayna ala bridal style kekamarnya, setelah itu Rayhan kembali ke kamarnya
*****
Suasana pagi kini sudah menyambut, Rayna pun segera bangun ia masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci mukanya kemudian ia turun ke bawah untuk membuat sarapan.
Setelah selesai berkutik dengan alat dapur masakannya pun sudah siap dan rayna segera menata makanannya kemudian kembali ke kamarnya untuk mandi tapi sebelum Rayna ia ke kamar rayhan untuk membangunkannya.
"Rayhan bangun!"kata Rayna.
"Rayhan bangun Lo!"
"Woy kebo,"
Karena merasa tidurnya terganggu Rayhan pun segera bangun.
"Ngk usah teriak!"kata Rayhan dengan suara serak khas orang baru bangun.
"Siapa suruh Lo ngk mau bangun."kata Rayna.
"Hmm."guman Rayhan.
"Klo Lo udah mandi Lo turun ke bawah sarapan!"kata Rayna sambil keluar dari kamar Rayhan.
Kini Rayna telah mandi dan turun ke bawah untuk sarapan tak lama setelah itu Rayhan datang dari atas,
Setelah Rayna selesai makan ia pun keluar dari rumahnya dan melesatkan mobilnya menuju sekolahnya.
"Morning Rayna."kata Luna.
"Morning Luna."kata Rayna.
"Bagi pr fisika dong Rayna gw ngk kerja nih."kata Luna sambil nyengir.
"Pantas Lo pagi-pagi udah baikin Rayna eh ternyata ada maunya."sahut Vanya.
"Diam aja Lo!"kata Luna.
"Gw minta juga dong lun."kata Vanya tersenyum.
"Yeh Lo berdua sama aja pake saling ngejek lagi."kata Rayna sambil mengeluarkan bukunya dari dalam tas.
Vanya dan Luna hanya nyengir dan mulai menyalin pr fisika.
Di kelas Rayhan
"Gimana persiapan lo untuk nembak Vanya?"tanya Adit kepo.
"Sudah 100%."kata varen bahagia.
Dan bell istirahat pun kini sudah berbunyi.
Rayhan dkk melangkah menuju kantin dan banyak tatapan memuja yang di tujukan untuk mereka, setelah varen melihat Vanya masuk ia pun mulai membuka suaranya.
"Perhatian semuanya gw ada pengumuman penting gw mau nembak cewek yang gw suka."kata Varen.
Suasana kantin menjadi riuh oleh cewek-cewek yang tingkat kePDannya terlalu tinggi
"Pasti gw nih,"
"Adduh adek belum siap bang,"
"Bahagia banget gw mau di tembak Ama bang varen,"
"Pasti gw terima kok bang."
Dan masih banyak lagi yang mereka bilang tapi varen tidak peduli ia melangkah menuju mejanya Vanya sambil berjongkok mengeluarkan sebuah bunga.
"Apa kamu mau menjadi pacar aku."tanya varen ke Vanya.
Bukannnya Vanya menjawab ia malah diam karena merasa malu dan kaget begitu juga dengan Rayna dan Luna
"Kamu mau jadi pacar aku Van?"tanya varen lagi.
"Gw-,"
*******
Jangan lupa vote and koment bagi kalian yang belum follow kuy di follow akun wp ku
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Marriage [TAMAT]
Teen Fiction[Budayakan follow dulu sebelum membaca] [Proses Revisi] Gimana jadinya jika tiba-tiba dijodohin dengan orang yang tak sama sekali kita suka? _________________________________________ Klo penasaran kuy baca jangan lupa di vote and koment. Don't copy...