First komen Davina_Claresta
Sorry for typo
.
.
.
.
.
.
.
.Bulan Januari sudah menghampiri sejak setengah bulan yang lalu, Jimin sudah merasa lebih baik sekarang, kakinya sudah di gerakkan, hanya tangannya saja yang masih terasa sedikit ngilu saat di gerakkan, tapi keadaannya jauh lebih baik dari kemarin.
Jimin awalnya sudah lupa tentang mobil yang menabraknya itu, pikirannya kalut tentang Taehyung, Taehyung dan Taehyung. Namun kemarin tiba-tiba kedatangan dua orang polisi bersama Jaejoong dan Junmyeon untuk meminta keterangan tentang kecelakaan itu.
Tetapi Jimin mengatakan bahwa dia tidak ingat apapun, dia tidak bisa mengingatnya dan berakhir memukuli kepalanya sendiri. Jimin berpikir bahwa dia bodoh sekali bisa melupakannya, namun pihak kepolisian bilang akan datang lagi jika Jimin sudah mengingatnya.
Dan disinilah dia sekarang, ditaman rumah sakit, sendirian tanpa ada orang yang tau. Musim semi membuat udara lebih hangat, walau dingin masih terasa. Bunga ditaman rumah sakit sudah mulai mekar, berbeda dengan minggu lalu yang masih tertutup salju.
"Haaahhh" Hembusan nafas keluar dari bibir Jimin, dirinya baru saja dari kamar Taehyung, seperti biasa membisikkan kata-kata penguat kepada Taehyung, seperti 'Tae bertahanlah' 'Tae jangan pergi' 'Tae kau kuat' 'Jangan tinggalkan hyung' 'Tae jangan lupa untuk bangun' entah Taehyung mendengarnya atau tidak.
"Kenapa aku begitu bodoh melupakannya, padahal aku sudah berusaha mengingatnya waktu itu" Jimin menunduk air mata menuruni pipinya, namun tak lama dirinya merasakan usapan pada punggungnya membuat ia menoleh.
"Jimin hyung pasti bisa mengingatnya, tenang saja" Jungkook tersenyum lembut ke arah Jimin membuat Jimin ikut tersenyum.
"Ya, kau benar. Ini semua demi Taehyung" Jimin mengangguk mantap dan memeluk Jungkook.
"Terima kasih Kook" Jungkook mengangguk dengan kepala bertumpu pada bahu Jimin.
"Hei Jim" Teriak seseorang dari pinggir taman yang sedang bersama temannya.
Mereka lalu menghampiri Jimin dengan membawa kantung kertas yang berisi banyak buah-buahan.
"Aku mencarimu di kamar tidak ada, kenapa kau kesini bocah" Ucap Namjoon yang sedikit kesal dengan anak di hadapannya itu -Jimin- membuat dirinya harus berlarian karena khawatir dengan bocah itu.
Ya mereka Namjoon dan Hoseok, sahabat sehidup tidak semati Jimin. Setelah mereka datang ke ruangan Jimin, mereka tidak dapat menemukan Jimin di manapun, sebenarnya mereka di telpon Yoongi yang menyuruh mereka menjaga Jimin dan Jungkook yang ada di rumah sakit, Yura dan Eunha menjaga Taehyung, sedangkan Junmyeon, Jaejoong, Yoongi dan Seokjin pulang sebentar untuk istirahat karena sudah begadang semalaman.
"AKU TAU!!" Teriak Jimin membuat Jungkook, Namjoon dan Hoseok terkejut.
"Tau apa bocah?" Itu Namjoon berkata ketus, dia masih kesal dengan Jimin ngomong-ngomong, sudah tau masih sakit masih saja keras kepala.
"Hyung, aku tau bagaimana caranya aku mengingat kejadian itu" Jimin berujar semangat menghiraukan tangan dan kakinya yang terasa ngilu saat dirinya memaksakan bergerak.
"Jangan banyak bergerak Jim! astaga" Hoseok berujar panik saat Jimin terlihat bersemangat, sepertinya anak itu bersungguh-sungguh.
"Hyung, tolong antar aku ke tempat kejadian kecelakaan itu"
"Untuk apa hyung?" Tanya Jungkook dengan raut bingungnya.
"Untuk mengingat-ingat tentu saja" Jimin terlihat bersemangat sekali saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My twins is my life [DISCONTINUED]
RandomSepasang anak kembar bernama Kim Taehyung dan Kim Jimin harus hidup dalam atap yang terpisah karena kesenangan orang dewasa yang egois, hingga Kim Jimin berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melindungi Taehyung dengan semua tenaga yang dia pu...