Dark Light 8

29 5 1
                                    

Kekuatan terbesar itu dari hati bukan dari baku hantam
- Aileen Iva Kirana

Hai Mon maaf baru up lagi aku tu lagi ada kesibukan so sibuk banget gak sih :v yaudah nikamtin aja ya jangan lupa Vote♥️
Happy reading ✨

Saat Agam dalam perjalanan pulang setelah balap tadi dia memilih jalan yang melewati sekolahnya ia pikir karena sudah sore tidak akan ketauan bahwa dirinya membolos. Namun saat melewatinya Agam melihat motor-motor anak sekolah yang tidak lain adalah geng anak Taruna sedang terparkir bebas di depan gerbang sekolah nya.

Agam yang merasakan sesuatu terjadi disini berhenti sampai mendengar suara teriakan perempuan minta tolong yang ia rasa tau siapa pemilik suara itu.

Bugh..
Agam menendang bagian bokong laki-laki yang sedang melakukan pelecahan seksual pada gadis didepannya, ia semakin marah saat mengetahui siapa gadi itu, Aileen

"Jangan sentuh cewe ini atau tangan lo gue potong cincang bangsat!" Begitu yang keluar dari mulut Agam secara spontan.

"Agam?" Sesekali melirik Aileen " Oh Jadi ini cewek pengganti Salma?" terdengar suara tepuk tangan hinaan tak lain dari Nico.

"Dari dulu lo emang suka cewek yang kayak gini, lemah!"

"Diem Lo anjing!" terjadilah saling baku hantam antara Agam dan teman-teman Nico sampai seseorang dibelakang Agam melayangkan sebuah balok tepat mengenai kepala Agam.

Bughh..

Aileen kaget menutup mulut dengan tangannya dan menutup matanya, dia tidak mendengar suara apapun lagi dia pikir dirinya akan binasa begitu juga Agam saat dirinya membuka mata ternyata pikirannya salah total. Agam masih berdiri dengan mengepalkan buku tangannya keras dan menatap horor lawan dibelakangnya.

Orang yang tadi memukul Agam dengan balok sontak menjatuhkan baloknya dan mundur karena tidak menyangka bahwa Agam sekuat itu.

"Hehh ini yang lo sebut gangster? lemah cuihh.. maen senjata anak-anak PENGECUT!"

Bugh.. satu pukulan diterima oleh orang yang memukul Agam dan berikutnya dipukuli secara brutal orang-orang yang mengeroyoknya. Bayangkan 1 lawan 10 orang sekaligus, Agam menang dengan lebam dan darah segar mengalir diwilayah pelipis dan bibirnya.

Semua orang itu bangkit dan kabur saat ketuanya menginstruksikan untuk pergi.
Aileen yang masih ketakutan dibalik tembok menatap Agam takut karena alasan Agam babak belur seperti ini adalah dia.

Agam yang melihat mimik muka Aileen ketakutan dan syok langsung menghampiri dan melepaskan jaket Hoodie abunya, dengan itu Aileen mengingat bahwa jaket yang Agam pinjamkan kemarin belum dia kembalikan, omaygot.

Agam membantu memakaikan jaketnya tanpa berkata apapun, dan Aileen yang melihat itu samar-samar takut dan tenang bahwa Agam lah penyelamatannya.

Saat selesai mata mereka bertemu Agam yang datar menatap mata Aileen yang ketakukan.

"Ngapain lo jam segini belum pulang? mangkal?" Agam

"Emm-- itu, mangkal gimana" lemotnya

"Lo tau ini jam berapa huh?"

"Enam sore" jawab Aileen menunduk takut

Agam kesal dengan tingkah polos gadis didepannya ini dengan kesal ia membalikan badannya akan melangkah pergi namun belum satu langkah seragam putihnya ditarik oleh tangan mungil seseorang siapa lagi kalo bukan Aileen.

Dark LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang