𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ Ø67

10.5K 1.1K 146
                                    

This chapter is hella long.
I mean — very looong.

*⋆◆♠︎◆⋆*

*⋆◆♠︎◆⋆*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*⋆◆♠︎◆⋆*


𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐏𝐎𝐕

Adelia mengalihkan perhatiannya dari bacaan buku yang ia baca ke arah pintu ruangan saat terdengar suara ketukan. Kepala Benji menyembul dari balik pintu, pria itu tersenyum kepada Adelia.

"Hai, Del." Benji melangkahkan kakinya mendekati Adelia yang duduk di single sofa didekat inkubator dimana Evander tertidur.

"Hai, Nakula." Senyum Adelia. "Mereka sudah berangkat?" Tanyanya serasa menutup buku yang ia baca.

Benji menganggukkan kepalanya. Ia menarik kursi dan menempatkannya di samping Adelia. Benji melirik ke arah Adelia yang nampak larut dalam pikirannya dan Benji tau apa yang sedang wanita itu pikirkan.

"They will be fine dan will come back soon." Ucap Benji menenangkan.

Adelia mengaitkan anak rambutnya kebelakang telinganya serasa menghela nafasnya, "it is hard to see someone you love have to go to kind of dangerous place."

Adelia menatap baby Evander dan berucap pelan,
"Sade yang aku punya di dunia ini. He is not only my love but the father of my child. We needs him. We can't stand the thought of losing him."

"Sade tidak mudah begitu saja dikalahkan. Kita tau, ia seorang pria yang fokus dan berpikir panjang. He will get what he want. Revenge, Del." Ucap Benji mengalihkan matanya dari Adelia menatap Evander.

"Sade tidak bisa tinggal diam saat kalian dalam bahaya. He will take a responsible to protect his love and his child." Lanjutnya.

Benji kembali menatap Adelia dan menampilkan senyumnya, "we just need to pray, believe and put faith, Del."

Adelia tersenyum dan mengangguk, "you right."

"By the way, kau sedang membaca buku apa? Aku liat tadi kau begitu serius."

Adelia menunjukkan buku ditangannya, "buku panduan merawat bayi prematur." Adelia menatap bukunya lalu Evander, "Aku hanya tidak ingin melakukan kesalahan saat merawat Evander. He is so fragile and I'm afraid if I hurt him."

"Kau tidak akan pernah melukainya, Del. You are always careful."

"But... It is so hurt and hard to see Evander have to survive when he just a baby."

"Apa nama Evander memiliki arti?"

Adelia mengangguk, "Evander means strong man."

"Kalo begitu. Aku yakin, dia akan sama kuatnya seperti ayahnya. Ia akan bertahan dan mampu melewati penghalang. Even when he is in pain and fragile."

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang