Chapter XVIII

79 5 0
                                    

~Selamat Membaca~

Jaemin melihat Chanyeol datang ke kantor dengan ekspresi wajah yang datar, dia ingin menghampiri CEO muda itu tapi sepertinya sekarang bukan waktunya.

Untung saja pekerjaannya sudah disiapkan sebelum Chanyeol datang, jadi Jaemin bisa menikmati coklat hangatnya di kantin.

Tak lama Donghae datang menghampiri Jaemin, dia juga membawa kopi yang ditaruh di hadapannya.

“Bagaimana? Kau nanti bisa menggantikan Chanyeol?”

“Nee, aku sudah siap. Lagipula itu hanya presentasi saja.”

“Jangan terlalu menganggap remeh, karena presentasi itulah yang akan membuat nama Geostorm dikenal dunia.”

“Nee, busajangjim. Aku akan berusaha yang terbaik untuk nama baik Geostorm.”

Tak lama Chanyeol tiba di kantin, dia tampak sedikit lesu saat duduk di sebelah Donghae.

“Wae? Chanyeol-ssi, apa yang sedang kau pikirkan?”

“Itu benar, sepertinya ada yang mengganggu anda?”

“Beberapa hati lagi aku diundang ke acara pernikahan temanku, tapi aku lupa membeli kado untuknya.”

“Kenapa kau tidak meminta tolong istrimu untuk mencarikan kado?”

“Aniyo, lebih baik aku saja.”

Jaemin dan Donghae saling menatap bingung, tak biasanya Chanyeol seperti ini.

.
.
.
.
.

Sementara itu Sowon sudah tertangkap beberapa kali melamun oleh Yerin, dia memikirkan suaminya yang tiba-tiba pergi bekerja begitu saja.

“Sowon eonnie, kau sedang memikirkan apa?”

“Ah, aniyo.”

“Eih~ jangan berbohong padaku, dari tadi kau terus saja melamun.”

“Entahlah, aku bingung harus memulainya darimana.”

Lalu tak lama seorang perawat datang ke ruangan Sowon, dia pun memberikan data pasien.

“Anda diminta Im Yoona sonsaengnim untuk menggantikannya nanti saat operasi.”

“Aku tak tau.”

“Nee?”

“Sepertinya aku tak bisa menggantikannya, kau bisa meminta Park Jisoo untuk menggantikannya.”

“Nee, Kim sonsaengnim.”

Yerin pun mengikuti perawat yang akan keluar dari ruangan Sowon, sekarang sepertinya Sowon butuh waktu untuk sendiri.

~
~

“Ah, kenapa aku tiba-tiba memikirkan anakku Sowon?”

Jungkook melihat istrinya yang sedikit gelisah, dia pun menghampiri sang istri.

“Wae? Kau mau beristirahat?”

“Aniyo, tiba-tiba aku memikirkan Sowon.”

“Mungkin kau rindu dengannya.”

“Aniyo, tak biasanya aku memikirkannya seperti ini.”

Jungkook merasakan kalau istrinya sekarang ini tengah mengkhawatirkan anaknya, lalu terlihat Seungmin yang baru saja keluar dari rumahnya.

“Hei! Kau mau kemana?”

“Aku mau ke rumah Renjun.”

“Apa sangat penting?”

After AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang