Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Jungkook memejamkan matanya menahan sakit dan panas yang merambat dipunggungnya.
Tiba-tiba hembusan angin terasa disekitarnya. Jungkook membuka matanya dan melihat sosok bersayap hitam berdiri tepat dihadapannya seolah menjadi tameng untuknya berlindung. Dan detik itu juga tubuhnya tidak merasakan sakit dan panas lagi, kekuatan sang ratu yang hendak memusnahkannya terhalang oleh sosok bersayap hitam dihadapannya. Kini sayap malaikat Jester telah habis tak bersisa, ia tak memiliki sayap lagi.
"Jangan musnahkan Jester."
"Alexander, sedang apa kau disini?" ujar ratu Neon menatap tidak suka raja iblis dihadapannya.
"Jangan musnahkan Jester sebagai hukumannya, kau bisa mencabut kodratnya sebagai malaikat dan mengusirnya dari dunia langit. Tidak perlu memusnahkannya." ujar Alexander.
Para penduduk langit yang tadi sempat menyaksikan itu pun perlahan melangkah mundur ketakutan ketika melihat adanya raja iblis didekat mereka.
"Apa urusanmu, Alexander?! Aku ratunya disini. Jadi aku berhak untuk menentukan hukuman apa yang pantas untuknya!" ujar ratu Neon tegas.
"Aku pun berhak melindunginya karena dia sedang mengandung anak dari reinkarnasi puteraku. Aku tidak akan membiarkannya musnah ditanganmu." ujar Alexander, seketika Jungkook mendongak terkejut mendengarnya. Mengapa dia bisa tahu?
"A-apa kau bilang? Apa maksudmu saat ini Jester sedang mengandung anak dari Victory? Begitu?" tanya sang ratu memastikan.
"Bukan Victory putera mahkotaku, tetapi reinkarnasi dari Victory, dan dia adalah manusia bumi. Jester sedang mengandung anaknya." jawab Alexander.
Ratu Neon tertawa."Lalu apa masalahnya? Toh dia hanyalah manusia bumi biasa, kenapa kau seolah akan melindungi keturunannya?"
"Biarpun aku raja iblis, setidaknya aku masih memiliki hati, tidak sepertimu. Kau adalah ratu, titisan malaikat penduduk langit yang memiliki derajat lebih tinggi dariku. Tetapi dimana hati nuranimu? Kau bahkan ingin memusnahkan puteramu sendiri disaat masih ada pilihan lain yang lebih baik untuk menghukumnya."