34. Penggemar(Kai X Sehun EXO)

739 28 11
                                    

Kim Jongin bukannya tidak belajar dari banyak peristiwa.

Dari kejadian Baekhyun dan Taeyeon, yang sampai membuat perempuan cantik leader SNSD itu memohon maaf. Mengapa seseorang harus meminta maaf karena mencintai seseorang?

Mengapa?

Dari kejadian Jongdae yang sampai membuat sahabat karib sekaligus saudaranya itu menangis hingga bengkak matanya karena meratapi perlakuan para orang - orang yang dulu berkata adalah 'penggemar'.

Ya, Jongin tidak belajar dari semua itu. Ia tetap memilih untuk bersama seseorang yang dicintainya.

"Hyung, banyak orang didepan rumah," ucap magnae EXO dengan suara lemah.

Jongin mengelus lembut tangan kekasihnya itu, "Kita bisa pergi ketempat lain Sehun."

Jongin melepaskan pegangan tangannya, ia berfokus menjalankan mobil. Jongin melirik kearah spion dan ia melihat beberapa penggemar gila itu mengejar mobilnya. Jongin menginjak gas, semakin cepat. Ia ingim cepat - cepat meninggalkan tempat ini dan berada dalam tempat berlindung untuk mereka berdua.

@@@@@

Udara hangat yang mengepul dari gelas berisi cokelat hangat menemani Jongin dan Sehun yang tengah menghangatkan tubuh mereka didepan perapian.

Jongin yang duduk di belakang Sehun memeluk tubuh Sehun yang bersandar didada bidang Jongin.

"Hyung..." Sehun yiba - tiba saja memanggil Jongin dengan suara lembutnya.

"Iya sayang," balas Jongin yang tidak lupa menambahkan ciuman lembut di pipi Sehun.

"Apa kita bisa bersatu untuk selamanya?"

"Bisa... pasti bisa..."

"Penggemar tidak merestui kita," kata Sehun.

"Mau aku dengan Kyungsoo atau kau dengan Suho hyung pasti juga ada yang tidak merestui," balas Jongin yang semakin erat memeluk Sehun, "Jangan pikirkan mereka... mereka memang penggemar kita tapi bukan Tuhan untuk kita."

"Bagaimana kalau mereka ingin menjadi Tuhan atas diri kita?"

"Sudahlah Sehun... jangan memikirkan hal  yang berat - berat," ucap Jongin yang menghujani Sehun dengan ciuman - ciuman lembut di pipi dan bibir.

Sehun setuju, ia memilih untuk tidak memikirkan hal yang berat- berat untuk saat ini. Sehun membalikkan badan, duduk diatas pangkuan Jongin dan memilih memasrahkan diri sepenuhnya pada sang terkasih.

@@@@@

Suasana panggung konser EXO memang sudah tidak semeriah dulu. Kehilangan Jongdae, Kris, Tao dan Luhan sudah membuat panggung EXO begitu sepi. Tetapi konser tetap harus dilaksanakan, apalagi kalau bukan untuk membahagiakan para 'penggemar'.

Sehun baru saja menyelesaikan bagian pertunjukan solonya dan bergegas masuk kedalam  ruang rias untuk berganti kostum.

"Sehun,tadi ada penggemar memberimu minuman dan makanan," kata Baekhyun begitu Sehun masuk keruang ganti.

"Makan saja dulu, sembari menunggu giliran di make up..."

Sehun menganggukkan kepala, matanya menatap kearah meja khusus untuk menyimpan makanan dan minuman pemberian darj penggemar. Sehun mengambil minuman penambah tenaga yang ada label namanya.

Minuman penambah tenaga yang masuk ketenggorokan Sehun awalnya yerasa begitu menyegarkan hingga sesuatu yang aneh mulai Sehun rasakan.

Sehun awalnya terbatuk biasa, tenggorokannya terasa gatal dan tidak nyaman. Batuknya semakin kencang, ditambah perut yang terasa diaduk, luar biasa tidak nyaman. Batuk Sehun semakin parah, Baekhyun yang sedang dimake up ulang, segera bangkit berdiri untuk mengambilkan minuman. Tetapi, batuk Sehun yang semakin parah ditambah kepala pening semakin diperparah dengan cairan merah yang keluar bersamaab dengan batuk Sehun.

Mata Baekhyun mendelik tajam melihat darah keluar dari mulut Sehun semakin panik.

Kesadaran Sehun sendiri berkurang dengan cepat, tubuhnya oleng  terjatuh menabrak meja dengan darah yang masih keluar dari mulutnya.

"Sehun.. ya... seseorang tolong!!!"

Kegelapan yang mulai menyerang Sehun membuat dia hanya mendengar suara - suara disekelilingnya.

Tubuh Sehun tiba - tiba saja merasakan kehangatan, tabgannya digenggam erat, kepalanya menoleh dan kegelapan mulai perlahan menghilang.

"Bertahanlah Sehun..." ucap Jongin dengan suara gemetar.

Tubuh Sehun diangkat, diatas punggung Jongin yang kemudian berlari untuk meminta pertolongan.

Sehun hanya terdiam, dengan sekitar mulut penuh darah dan tubuh yang semakin lemah dan lemas.

"Bertahanlah.. kau akan baik - baik saja..."

Bibir Sehun menyunggingkan senyuman, ia ingin sekali mengucap pada Jongin untuk berhenti berlari dan menyerah akan dirinya.

Ia ingin sekali berkata pada sang terkasih untuk berhenti berusaha dan menyerah pada keadaan.

Ia ingin sekali berkata pada kekasih hatinya bahwa ia akan selalu mencintai Jongin.

Ia ingin sekali berkata pada Kim Jongin bahwa ia ingin bertemu di kehidupan mendatang dan bersatu kembali dalam ikatan kasih.

@@@@@

Langkah kaki Jongin berhenti, tepat didepan mobil yang sudah siap membawa Sehun ke rumah sakit.

Jantungnya berdebar kencang, ia perlahan menurunkan tubuh Sehun. Matanya yang telah dipenuhi bulir - bulir airmata yang kemudian mengalir membasahi wajahnya, menatap sendu kearah Sehun yang hanya terbujur kaku terdiam.

Bibir Jongin gemetar, memanggil berulang - ulang pada sang kekasih yang sudah tidak akan mampu membalas panggilannya.

Ia ingin sekali berkata pada sang terkasih untuk bahwa dia takkan berhenti berusaha dan menyerah pada keadaan.

Ia ingin sekali berkata pada kekasih hatinya bahwa ia akan selalu mencintai Sehun.

Ia ingin sekali berkata pada Oh Sehun bahwa ia ingin bertemu di kehidupan mendatang dan bersatu kembali dalam ikatan kasih.

Semua kata - kata yang ingin diucapkannya tidak asa satupun yang pada akhirnya mengalir keluar. Hanya tangis dan tangis yang keluar sembari sesekali mulutnya memanggil nama Sehun.

Memanggil nama sang kekasih yang dibunuh oleh mereka yang dengan bangga menyebut diri sebagai 'penggemar'.

THE END

Aku nulis disela - sela kegiatan MOS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku nulis disela - sela kegiatan MOS.. jadi silahkan jangan hanya jadi silent reader

Yaoi Oneshoot Series - Book 2Where stories live. Discover now