Kumpulan Story PSH

🔰Remember You🔰

🍁🍁🍁🍁

Tokoh
Park Shinhye
Jeon Jungkook

Genre
Flashback, sad, romance

🍁🍁🍁🍁

June 21st, 2020
Busan, South Korea

Rumah abu, disini aku berada mengunjungimu dan melihatmu dari luar dinding kaca. Dinding penghalang antara kita berdua. Sudah dua tahun kau meninggalkanku sendirian disini. Dengan teganya kau meninggalkanku. Tepat diakhir musim semi ini kau mengucapkan salam perpisahan.

Berhari hari, berminggu minggu bahkan berbulan bulan, aku hidup seperti mayat. Tubuhku ada disini tapi raga ku entah kemana. Kepergianmu membuatku hancur, rencana untuk hidup bersama denganmu telah gagal oleh kejadian itu. Kejadian dimana kau menolongku agar tak tertubruk truk yang melintas dengan kecepatan tinggi. Dan saat itu juga aku kehilanganmu, kau meninggalkan ku dengan tersenyum dimusim semi terakhir kita.

"Park Shinhye bawalah aku pergi bersamamu, aku sudah tak bisa meneruskan hidupku ini"tangisku mulai pecah, mengingat semua kenangan indah dihari terakhir dimana aku kehilanganmu

🍁🍁🍁🍁

Flashback 2018
Gamcheon Culturige village

Hai namaku Park Shinhye, sebut saja Shinhye. Tapi kekasihku lebih suka memanggilku Shin-ssi, sangat unik bukan. Kekasihku bernama Jeon Jungkook, aku memanggilnya carrot man. Karena dia penggemar wortel nomer satu, dimanapun kapanpun dia selalu membawa tas sendiri untuk menaruh wortel wortel yang ia bawa. Sungguh menyebalkan bukan? Dia menyukai wortel sedangkan aku sangat benci dengan sayur bernama wortel itu.

Ngomong ngomong aku dan Jungkook sudah menjalin hubungan ini dari awal kita masuk sekolah menengah atas. Selain satu sekolah dengannya, rumah kami juga saling bersebelahan. Bahkan kedua orang tua kami sangat akrab satu sama lain. Sangat beruntung bukan?

"Shin-ssi kajja kita mengelilingi Gamcheon sekarang sebelum hari bertambah dingin"ujar Jungkook

"Chankkaman carrot man, aku sedang membenarkan mantelku"jawabku sambil membenahi mantelku

"Selalu saja tak bisa melakukan hal kecil"keluh Jungkook, lalu berjalan mendekat kearahku. Dan membenarkan mantel ku yang acak acakan. "Mantel coklat ini sangat pas sekali dengan porsi tubuhmu yang kecil"ledeknya sambil mengacak acak rambutku

"Yakk! Apa apaan ini? Aku menata rambutku sangat lama, lalu kau dengan seenaknya merusak tatananya. Mengejekku pula hufff dasar"protesku sambil membenarkan rambutku kembali

Dia tertawa sangat keras, sangat menyebalkan. Tapi tawa itu yang selalu membuatku luluh denganya. Entah mengapa tawanya seperti listrik yang menyengat, akupun ikut tertawa bersamanya. Dia tersenyum sangat manis padaku, lalu mengeluarkan sebuah syal hitam favoritku dari dalam tasnya dan mengalungkannya padaku.

"Pakai ini agar kau tak kedinginan, suhu di akhir musim semi sangat berubah menjadi minus. Aku tak mau kekasih bantet ku ini kedinginan ne"ujarnya lalu tersenyum

"Auhhh sungguh manisnya kekasih wortelku"jawabku, "jja kita menggelilingi Gamcheon sekarang"ajakku sambil mengulurkan tanganku pada Jungkook