Persahabatan yang diisi oleh empat orang pria berusia tiga puluhan. Tiga di antaranya sudah menikah, bahkan masing-masing dari mereka memiliki dua orang anak. Menyisakan satu pria yang masih betah sendirian dengan statsus kejombloannya. Dan hal itu yang menjadi bahan obrolan mereka setiap kali berkumpul seperti saat ini.
Kyuhyun berusaha tidak peduli saat teman-temannya sibuk menggodanya setelah mereka menerima undangan pernikahan dari adiknya Devan yang baru berusia dua puluh empat tahun. Tentu saja hal itu langsung memancing yang lainnya untuk meledeknya habis-habisan karena dirinya harus kembali dilangkahi oleh seorang pria muda yang berusia tujuh tahun di bawahnya.
Zidan dan Rangga masih merasa lucu, bahkan sampai tertawa geli setiap kali membaca undangan milik salah satu sahabat mereka yang di sana tertulis 'Bang Kyuhyun & Partner'. Tentu saja hal itu langsung mereka jadikan bahan guyonan meledek si 'Presiden Jomblo'.
"Van, lo gak bilang sama adek lo kalo Presiden kita ini jomblo? Kasian nih, pasti jiwa jomblo dia terluka," celetuk Rangga masih dengan tawa gelinya.
Devan melirik Kyuhyun, merasa tak enak dengan kesalahan yang tidak disengaja itu. "Kyu... sorry, ya."
Kyuhyun menggeleng kecil seraya tersenyum. "Santai aja kali. Mereka-berdua aja nih yang selera humornya receh banget. Masa gini doang ketawa sampe geli gitu!" ujarnya, diam-diam merasa kesal pada Rangga dan Zidan.
"Emang lucu. Gue sampe ngebayangin kalo nanti lo dateng sama cewek yang lo suruh pura-pura jadi tunangan lo ataupun semacemnya," ucap Zidan.
"Atau lo mau gue kenalin ke temen-temennya istri gue? Siapa tau dari pura-pura, nantinya bisa jadi beneran. Iya, kan?" tanya Rangga, mendapat anggukan setuju dari Zidan.
"Ck, repot banget nyuruh cewek gak dikenal buat jadi partner gue. Tinggal ajak si Yuyun juga jadi. Apalagi kalo diajakin makan gitu, dia mah pasti mau aja. Malah seneng bisa makan all you can eat gratisan," gurau Kyuhyun yang langsung membuat tawa ketiga sahabatnya pecah, termasuk dirinya.
"Itulah untungnya punya keponakan cakep," timpal Rangga, terkekeh kecil.
"Eh, Yoona pasti udah gede, ya? Udah lama gak ketemu sama dia. Terakhir kali ituuu... kapan, ya?"
"Ya... waktu kita SMA. Dia kan tinggal di negara bapaknya."
"Gak heran kalo cakep juga. Keturunan Korea, Bos!" ujar Rangga.
"Ah, keponakan gue yang gak punya keturunan luar juga gak kalah cantik, kok. Asli wanita Indonesia," ujar Zidan, membanggakan keponakannya sendiri.
"Zidan gak mau kalah," celetuk Rangga. "Lah aku mah apa atuh, gak punya keponakan kayak kalian."
Kyuhyun terdiam, mencoba mengingat keponakan Zidan yang sudah lama juga tidak ia ketahui kabarnya. "Tata apa kabar, Dan? Pasti dia juga udah segede Yoona, ya?" tanyanya begitu ingat nama balita yang dulu berusia dua tahun, dan sekarang pasti sudah tumbuh menjadi gadis remaja.
"Alhamdulillah, dia baik. Iya, Tata kan seumuran sama keponakan lo. Paling beda berapa bulan doang."
"Inget gak, dulu keponakannya Zidan nempel banget sama Kyuhyun, terus paling takut sama Rangga. Selalu aja nangis setiap kali ngeliat Rangga. Tapi, langsung diem kalo udah digendong sama Kyuhyun," ucap Devan, teringat kembali akan kebersamaan yang pernah mereka lewati bersama.
Kyuhyun tersenyum seraya menghela napas panjang. "Gue jadi kangen sama Tata," ucapnya tiba-tiba.
"Eh, jangan asal maen kangen aja, Kyu. Tata tuh udah gede. Siapa tau dia juga udah punya pacar," ujar Rangga.
"Yeh... gue kangen sama Tata pas dia masih kecil," timpal Kyuhyun sebal.
"Dan, coba kasih liat ke kita-kita dong foto Tata yang sekarang," pinta Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presiden Jomblo (SELESAI)
FanficSemenjak lulus SMA, cowok bernama Kyuhyun Putra Dirgantara ini udah menjabat jadi 'Presiden Jomblo' selama tiga periode berturut-turut, dan ini merupakan tahun terakhir masa jabatannya. Kalo tahun ini dia belum nikah juga, mau gak mau, dia harus dil...