Bagian Selingan
"Para Wanita Penghibur"
© 2020
- Kaleidoskop -
"ANYING! SANA PERGI LO! WOI"
Selamat membaca kisah Adel !
Note : bisa di skip kalo gamau baca. Soalnya ini kan cuma selingan semacam extra part gitu. Gak ngaruh sama alur cerita. Cuman ngehibur doang, sama kek yg dijudulnya wkwk.
"JALAN TEROSS! MASIH GUA PANTAU BELUM GUA SABIT LU!"
Maudy yang baru saja masuk kamar, mencibir dan menutup pintu. Menatap sebal Adel yang kini memandangnya sinis dengan secangkir susu di tangannya.
"Apa lo lonte? Iri? Bilang bosss!"
"Cih! Iri? Ngapain gue iri sama lo yang cuman diajak minum jahe doang."
"M u r a h a n." lanjut nya dengan nada mengejek. Membuat amarah Maudy pun mendidih bak air panas.
"Gausah banyak tingkah, gue siram luka lo pakai garam menangis!"
Adel mendengus dan berjalan dengan terseok-seok ke tempat tidur. Tempat Azza dan Fya lagi baring-baring manjah sambil megang handphone. Yang satu lagi video call sama Kak Adrian, satunya lagi heboh main Piano Tiles.
"Minggir sana lo del! Sumpah dah AWAS! LO GANGGU GUE!" seru Fya emosi. Hectic banget karena Adel daritadi menganggu dirinya, dicolek lah dagunya ditoel-toel lah badannya.
"HAHAHA MARAH!"
"KAN! ADEL!" teriaknya keras. Ia menatap syok layar handphone nya yang menunjukkan game over. "Mati nih gue! Padahal dikit lagi gue dapat mahkota yang ketiga! AH GANGGU AJA LU!"
"HAHAHAHAHA!"
Fya dengan kesal menabok lengan Adel, "TAWA LO BANGSAT!!"
"Oiya doong!" sahutnya sambil menaruh susu di atas nakas. Ia menatap Maudy yang kini duduk di samping Azza dan menganggu cewek itu.
"OH JADI INI COWOK YANG SERING LO BILANG ITU. OH!"
Azza mendelik cepat, "MAUDY!"
Maudy langsung mengambil alih handphone Azza. Membuat wajahnya langsung bersisi tatapan dengan Adrian. "Halo Kak Adrian! Gue Maudy sepupunya Azza! Pasti ingat doong!"
"Oh, iyaa saya ingat kok."
"Itu loh kak, gue pernah bilang gak sih kalau Azza itu dulu juara—"
"MAUDY! ITU MULUT LO PENGEN GUE CABEIN YA! DASAR JAMET!"
"APA? SALAH NGOMONG GUE?"
"DIEM."
KAMU SEDANG MEMBACA
Black ; Kaleidoskop [1]
Roman pour Adolescents"Lo sama aja kayak kaleidoskop. Teropong lo tuh." "Sama-sama berharga maksud lo?" "Bukan anjir. Lo mana ada harganya. Maksud gue itu kalian sama-sama bisa berubah jadi apa aja." "Power Rangers dong?" • • • Ada tiga hal yang tak disukai oleh Adel; 1...