23

543 53 6
                                    

Maaf yang ini baru up naa~
Lupa ngelanjutinnya.
Yuk kita simak ceritanya
.
.
.
.
.
.
.
.

Saint terbangun dari tidurnya karna terusik oleh suara orang mengetik sesuatu dengan cepat dan suara itu sangat mengganggu tidur saint.

Saint membuka perlahan matany mendapati seseorang duduk dimeja ujung kamarnya. "Perthhh kau sangat berisik. Jika kau tidak bisa diam kau bisa mengerjakan iyu ditempat lain", kesal saint yang masih berbaring diranjang.

"Kau tau entah kenapa sekarang aku benci padamu perth. Jangan mendekati aku, aku muak liat wajahmu itu. Jelek!" Sambil melototkan matanya kearah perth

Perth tidak tau apa salahnya. Ia hanya bekerja seperti biasanya dimeja kamar mereka mengecek berkas sambil mengkoreksi jika ada yang salah. Padahal tadi pagi saint tidak semarah seperi sekarang ada apa dengannya. Apa ia tambah jelek,pikir perth.

"Ini tinggal sedikit aku mengecek lagi satu berkas sayang,setelah itu aku akan menemanimu tidur dan memelukmu", lirih perth dengan sangat amat lembut agar kemarahan saint sedikit mereda.

"Jika itu lebih penting. Kerjakan saja itu aku akan pindah tidur dikamar sebelah bersama prija"

Perth terdiam hanya melihat saint yang  aneh malam ini. Sangat aneh pikirnya.
Saint meninggalkan perth yang tengah asik berkencan dengan laptopnya. Sekarang saint berada dikamar prija.

"Mommy kenapa kesini?,bagaimana dengan daddy?",tanya prija dengan suara serak khas bangun tidur.

"Mommy akan menginap malam ini disini. Apa kau keberatan sayang?"

"Tentu tidak,apa yang tidak untuk mommy prija yang sangat manis ini" sambil memeluk pinggang saint.

Saint dan prija tertidur saling memeluk satu sama lain. Tak selang berapa lama perth membuka pintu kamar prija melihat saint yang tertidur dengan pulas sambil memeluk anak mereka. Perth mendekati mereka berdua dan mengelus kepala prija setalah itu beralih mengelus kepala saint.
"Kalian sangat manis saat tertidur. Saint kau semakin imut sekarang dan kau putri kecilku semakin hari semakin tumbuh besar.hahh kalian adalah kebahagian terbesarku".
Perth yang melihat saint meringkuk langsung menggendongnya memindahkan saint kekamar mereka dengan hati hati agar nyonya tanapon inj tidak terbangun. Saat perth mengendongnya saint mendekatkan hidungnya keceruk leher perth dan bergumam " mmmm wangi sekali", sambil mengeratkan pelukan dilehernya perth.

"Kau sangat lucu saint. Aku jadi semakin mencintaimu".
.
Saint terbangun dari tidurnya merasakan lengan kekar dan berat melingkar dipinggangnya. Ia bergumam jika tadi malam ia tidur dikamar prija. Apa yang kemarin prija makan sampai lengannya seberat dan sebesar ini. Dan apa ini kenapa tangan prija berbulu. Saint menoleh kesamping dan kaget. Kenapa ia bisa ada di kamar ini. Padahal kemarin malam ia tidur bersama prija.
Ia menyingkirkan lengan kekar berbulj itu dengan agak kasar membuat orang disampingnya terbangun.

"Ada apa saint ada apa dengan mu?"

"Kenapa aku bisa ada disini padahal kemarin aku tertidur dikamar prija?"

"Aku tidak bisa tidur tanpamu sayang. Aku menggendongmu membawamu kesini", sambil mrngelus pipi chubby saint.

"Jangan menyentuhku. Kau sangat bau kau tau. Aku tidak suka melihat wajahmu"

"Padahal kemarin kau menyium leherku saat aku menggendongmu dan kau mengatakan bahwa aku wangi."

Saint tidak ingat ia menyium leher perth kemarin,"kau berbohong. Mana mngkin aku mengatakan seperti itu"

"Kau membuat adikku terbangun saint. Aku ingin menghukummu pagi ini." Perth berjalan kearah pintu lalu menguncinya agar tidak ada yang mengganggu waktu berduanya dengan saint.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa tahun kemudian

LOVE perthandsaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang