fanfic sao x fate: The last light by Leyviel.
Sebuah permintaan.
Sebuah permintaan dari sang pemenang yang diharuskan untuk menyelamatkan adiknya.
Namun, kali ini. Disuatu tempat yang jauh. Cerita dimana seorang gadis yang ditansfer kedunia lain sendirian dan berakhir menjadi Mahou Shojo menjadi berbeda dari yang seharusnya.
Kali ini berbeda.
Holy Grail... Sebuah Cawan yang dapat mengabulkan permintaan apapun bagi parar pemiliknya. Ini bukan Grail yang di pakai untuk mengumpulkan darah Cristus. Tidak... ini berrbeda. Ini adalah cawan yang di diciptakan oleh keluarga magus.
Seorang pemuda yang sebelumnya terlibat pertempuran antara 7 penyihir demi mendapatkan grail. Akhirnya menang dan berasil mendapatnya demi memenuhi harapannya guna keselamatan Adik perempuan tercintanya.
Pemuda berambut merah dengan garis putih yang saat ini sedang berlutut disamping altar. Dimana disana terlihat seorang gadis yang beberapa tahun lebih muda darinya. Gadis itu berambut hitam dan memiliki mata emas kecolkatan yang sama dengan Pemuda itu.
"Miyu."Benar. gadis dipannya adalah saudara tercinta Pemuda itu.
"Onii-chan.."###
"Ha..."Aku bisa melihat nafasku setiap kali aku menghembuskan napas.
Gua itu terasa dingin sampai ke tulang. Mendaki ke dataran tinggi pegunungan itu melelahkan. Seluruh kompleks sangat besar cakupannya. Sesuatu seperti ini bisa cocok untuk keseluruhan pusat kota Fuyuki City dan beberapa lainnya. Dan di tengah struktur super ini ada sebuah altar.
Berbaring di atas altar itu adalah adikku.
"Miyu..."
Gadis yang pernah aku selamatkan dari kematian. Gadis yang memiliki kekuatan untuk menyelamatkan dunia. Gadis yang aku adopsi dan menjadi keluarga. Seseorang yang aku cintai dan lindungi di atas segalanya.
Aku mengertakan gigiku
Dia juga orang yang seharusnya dikorbankan demi kemanusiaan. Untuk menyelamatkan Dunia dari kehancurannya sendiri. Semuanya untuk biaya pengorbanan satu orang...
Aku menelan ludah yang tertahan di di tenggorokanku.
"Oniichan...?"
Mata coklat keemasan terhubung dengan mata berwarna sama.
Aku tersenyum, senyuman asli, dan berlutut. "Maaf membuatmu menunggu begitu lama..."
"Ke-Kenapa..." Tatapannya dipenuhi dengan kesedihan dan kepahitan. Aku bisa merasakan perasaan pengkhianatan yang murni. Hatiku hancur dan terpelintir dengan cara yang paling menyakitkan. Tidak ada pedang atau tombak yang bisa menimbulkan luka seperti itu. "Kenapa kamu datang? Aku... aku mendengarnya dari orang-orang itu..."
Senyumku goyah sedikit demi sedikit saat dia berbicara.
"Orang-orang itu memberitahuku alasan kenapa kau dan Kiritsugu menyelamatkanku," Miyu tersedak. Sepertinya dia sudah menerima takdirnya. Bahwa dia akan digunakan tidak lebih dari bidak. Objek yang akan dibuang dan dilupakan setelah selesai. "Untuk menggunakan kekuatanku ... hanya itu yang kumiliki untukmu dan semua orang. Alat yang akan digunakan. Bahwa mereka akan menemukan cara untuk menggunakanku untuk menyelamatkan ... untuk menyelamatkan Dunia."
Air mata mengalir tanpa henti darinya. Pikiran untuk digunakan dan dibuang seperti sampah menyakitinya tidak seperti yang lainnya. Dia takut. Dia tidak ingin mati; untuk tidak digunakan seperti alat.
Emiya Miyu memiliki impiannya sendiri. Untuk melihat lautan. Untuk mengetahui seperti apa kebebasan itu.
Untuk hidup.
"Jadi kenapa! Kenapa kamu datang ke sini ?! Untuk memanfaatkanku seperti orang lain !?"
Orang yang aku lihat sebagai saudara perempuanku sendiri bertanya dengan nada yang sedikit menyakitkan.
YOU ARE READING
Miracles Online Oath Under the Snow
FanfictionPermintaan Miyu membuat Shirou dan Miyu terlempar ke sebuah dunia alternatif dimana teknologi sudah maju dan pernyihir tidak ada di sana. Namun mereka menjadi anomali dan merubah masa depan dunia itu. Kira-kira apa yang terjadi? Apakah mereka akan...