"Kupejamkan mata ini mencoba tuk melupakan segala kenangan indah tentang dirimu, tentang mimpiku."
|||
Chaeryeong duduk termenung di sisi kasur, pikiran nya masih tertuju pada senyuman Chenle siang tadi dekat kampus. Hatinya sedikit tergores.
Chaeryeong menidurkan dirinya di kasur. Semoga malam ini, mimpinya akan berlanjut.
***
"CHAERYEONGG!!!!"
"iya?" Chaeryeong menengok dan mendapati Chenle dari arah belakang melambaikan tangan.
"aku kangen! sudah berapa hari kamu gak kesini?" tanya Chenle sambil berlagak marah.
Chaeryeong mengerutkan alisnya, 'aku kan kemarin juga kesini...' batin Chaeryeong, lalu menatap Chenle kembali sembari tersenyum.
"a-ah itu, maafkan aku.. aku kemarin sibuk!" ucap chaeryeong.
"haha! sudah-sudah tidak apa-apa, ayok ke rumah aku! mama nunggu kamu loh!" ucap Chenle antusias.
"yang benar saja mama menunggu aku? yasudah ayok Ge!" ucap Chaeryeong yang tidak kalah antusias.
Ini yang Chaeryeong suka, mimpi terlalu indah dari kenyataan. Bahkan Chaeryeong benar-benar tidak ada niat untuk bangun.
***
"Chaer, nanti ikut ke kafe dekat kampus kan?" tanya Lia sambil memasukan buku nya ke dalam tas.
"eh? jam berapa kak ?" tanya Chaeryeong bingung,
"jam 11. bentar lagi tuh. ikut kan?" tanya Lia kembali dan menatap manik coklat Chaeryeong.
"hm, iya deh aku ikut." ucap Chaeryeong pasrah,
***
"eh ada Chaeryeong. Duduk sini Chaer!" ajak Yeji kepada Chaeryeong yang baru memasuki kafe bersama Lia. Dan di turuti oleh Chaeryeong.
"tumben dateng ke kafe biasanya mageran?" tanya Yeji.
"gapapa kak, lagi kepengen aja aku. Bosen juga dirumah terus, hehe." ucap Chaeryeong
Pandangan Chaeryeong terfokus oleh seorang Lelaki, ia terkejut mendapati Chenle di kafe ini bersama Mark, kakak kelasnya. tidak lupa juga dengan Gadis keturunan China, yang tidak lain adalah Yiren.
Hatinya kembali tergores, sangat sakit melihat Lelaki itu tidak merasa terbebani oleh kandasnya hubungan mereka, mengapa Lelaki itu tidak terlihat terbebani? Apa memang jika suatu hubungan yang kandas, maka hanya satu pihak yang merasa terbebani?
Chaeryeong merasa frustasi, kali ini ia yakin bahwa hubungan mereka tidak ada cinta dari Chenle. Dan hanya Chaeryeong yang mencintai.
Chaeryeong kembali termenung, apakah arti cinta Chenle yang membuat dirinya berubah hanya kepalsuan? lalu mengapa Lelaki itu sudah mempunyai pendamping setelah kandasnya hubungan mereka ?
Chaeryeong menatap kembali mimik bahagia Chenle, dan tersenyum miris,
"entah aku bisa melewati nya apa tidak, aku harap kau kembali bersama ku. bukan dengan dia." gumam Chaeryeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMPA ; chaeryeong
RomanceUntukmu Gadis yang mengisi hati ku, ku harap kau bahagia selalu di sana, dan melupakan diriku yang merasa sangat hampa saat ini.