Assalamualaikum💜💜💜
"Ya Allah, kapan semua ini berakhir.
Aku mulai lelah."°°°
Waktu. Jika tak di harapkan akan berjalan begitu cepat namun sebaliknya, jika di harapkan akan berjalan dengan lamban. Setiap hari, jam, menit, atau detik, asma menghabiskan waktu dengan bekerja.Pekerjaan pertamanya, sebagai manager. Membuatnya selalu sibuk dengan para kertas dan pena, lalu BTS. Tak jarang pula BTS yang selalu mengacuhkan atau memberikan ucapan pedasnya, bonus yang asma tak inginkan sama sekali tentunya.
Kebiasaan baru yang Asma lakukan. Bangun lebih awal dari biasanya, membersihkan dorm, menyiapkan makanan untuk BTS, lalu pergi ke agensi entah itu untuk pekerjaan, rapat, atau mungkin ada masalah untuk persiapan konser BTS yang terakhir.
"Siap!!!"
Secarik kertas Asma letakan di atas meja, diakhiri dengan senyum manis yang tak pernah pudar dari bibirnya. Tak lupa melihat sekeliling dorm dengan teliti, merasa sudah bersih Asma berdiri dan keluar dorm untuk pergi ke agensi.
Salah satu kebiasaan Asma setiap pagi, menulis surat untuk BTS. Karena dia takut pesan yang ia kirimkan lewat ponsel tidak akan di baca lagi seperti dulu, jikapun ia mengirim pesan hanya pada RM dan itu pun jika mendesak dan penting.
"Oppa, aku pamit pergi ke agensi, ada rapat terakhir dengan para manager sebelum konser kalian satu hari lagi dan kalian tidak ada jadwal hari ini. Aku sudah memasak, semoga kalian suka. Selamat makan:)"
Hampir setiap hari Asma menulis surat dengan isi yang sama, yang berbeda hanya warna kertas yang setiap hari berganti, supaya member BTS tak bosan pikirnya.
Hanya menggunakan gamis berwarna hijau tua dengan di hiasi ikat pinggang kecil berwarna silver, tak lupa hijab besar dengan warna senada yang membalut kepalanya. Asma sudah sampai di big hit dan segera pergi ke ruang rapat.
"Annyeong, maaf aku terlambat."ucap asma dengan sedikit menundukkan kepalanya dan langsung duduk di tempatnya.
"Aniyo, Asma. Kita hanya datang lebih pagi."diakhiri dengan kekehan oleh sanghyun.
"Sudah, kita mulai saja rapatnya."putus sejin.
"Konser love yourself Bangtan yang terakhir. Walaupun tempatnya berada di Seoul kita harus menjaga mereka dengan ketat, apa lagi kita para manager yang dekat dengan mereka jadi kita harus bisa memantau mereka." Jelas sejin.
"Soal kesehatan BTS aku sudah percaya pada Asma, tetapi tetap ada pemeriksaan medis saat mereka akan konser. Lalu latihan terakhir BTS di lakukan di panggung langsung, jadi kita harus lebih waspada takutnya ada hal yang tak ingin terjadi, sebagai contoh; Sasaeng." Lanjutnya.
Semua yang mengikuti rapat mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan sejin saat rapat, tak terkecuali asma. Sesekali mereka juga melontarkan pendapat masing-masing.
Walaupun ini notabennya adalah sebuah rapat, namun tak ada suasana menegangkan sedikit pun. Bahkan mereka sesekali tertawa bersama. Suasana seperti ini yang selalu membuat Asma merasa nyaman dan senang.
"Oke, sepertinya semua sudah dibahas kan?"tanya sanghyun.
"Ne, apa kau ada kepentingan lain sanghyun-ssi?"ucap sejin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because They ( Tidak Dilanjutkan )
RandomAsma Qanita Humaira, gadis manis yang akan menceritakan sedikit kisah hidupnya di Negara Korea, tempat 7 pangeran tampan yang sangat ia kagumi. Ini bukanlah cerita keseharian menjadi seorang manager. Bukan juga cerita perjuangan fans agar mendapatka...