sebelum baca putar playlist nyaa.🖕eh salah maksd ku pencet atas:)
Hailey POV.
ini benar benar menakjubkan bukan? semua pria tak ada satupun yang berani berkutik kepada alice, aku sangat iri kepadanya.
alice thanks you so much!.
bagaimana jika nanti tuan archie akan membalasku? karna perilaku alice yang membelaku?sementara alice adalah adiknya.
ah ya.. aku hampir lupa. kupastikan tadi dahi si hidung belang itu pasti sakit, biar ia merasakan sakit nya sama dengan ku ini. ckckckck... si hidung belang yang malang. oh goshhh.... kenapa aku berfikir seperti ini. aku akan memberikan obat merah kepadanya. aku yang masih mempunyai perasaan, bukan?
setelah aku menenangkan dan membawa alice ke dalam kamar. aku pun segera mengambil p3k dan berjalan menuju kamar si pria hidung belang itu, aku pun memberanikan diriku untuk mengetuk pelan kamar pribadinya. takut? pasti ada. aku mengehela nafas pelan seraya mengetuk kembali pintu tersebut , kutunggu beberapa menit dan ku ketuk kembali , namun sama sekali tak terbalas. sampai saat aku melangkahkan kakiku untuk pergi, seorang membuka pintu tersebut, aku takut melihat mata hitam yang menyeramkan itu.
archie yang arogan,dingin dan terlihat sok cool . waittt...apakah ia habis mandi?. aku pun membuka suara."tuan saya kesini untuk memberikan obat merah pada dahi anda." ucapku benar benar menahan rasa takut, tetapi kerasa takutan ini menghilang sesaat saat aku mengendus aroma yang sangat gentleman sekali dari tubuh archie. kupastikan ia memakai sabun mandi yang sangat mahal, aromanya begitu candu ,ini benar benar wangis sekali. sepertinya aku gagak fokus.
"aku tidak membutuhkan nya. kau mesti datang kesini untuk menertawai ku kan karna sama dengan luka pada dahimu. jangan sok perhatin. kau pembantu, sampah. sekarang kau mending pergi sebelum aku berubah pikiran." jawabnya dingin. benar benar dingin tak ber ekperesi. aku mengagguk seraya memberikan obat merah padanya.
"jika anda bisa memakaikanya sendiri ,saya akan pergi tuan." jawabku . -aku yakin ia pasti tidak bisa.
holy shit ,wanita ini benar benar membuatku muak. bagaimana aku bisa memakai obat ini? meneteskan saja aku tak becus apalagi memakainya dengan kasa yang berbelit belit ini. batin archie geram.
"kau kira aku tak bisa?" ucapnya seraya membuka wadah p3k dan mengambil kasa tersebut ia langsung membelit belitkan ke seluruh dahi sampai keatas kepalanya. aku tercengang. -benarkan ia pasti tak bisa.
"sudah lah anda tidak bisa. ikutlah denganku sebelum luka itu terinfeksi tuan..kumohon." ucapku yang benar benar memohon kepadanya. dasar pria keras kepala. hanya saja aku kasihan melihatmu. jika aku tak punya perasaan ku biarkan luka pada dahimu itu busuk. aku harap memang benar benar membusuk!.
aku pun membawanya ke sebuah ruangan yang terdapat tempat duduk panjang , aku pun duduk ia pun mengikutinya. ia duduk sedikit jauh .
"tuan bagaimana aku harus berikan obat merah jika dudukmu jauh sekali." ucapku yang mulai sebal melihat muka si hidung belang sok suci itu.
"kau bau, kau virus . disitu saja ..cepat aku tak punya banyak waktu melayani sampah sepertimu."
ia benar benar membuat ku jengkel. jika aku bau dan virus kau adalah bakteri paling mematikan buat ku pria hidung belang.
"saya tidak meminta anda untuk melayani ku tuan, terbalik saya yang harus melayani majikanku." ucapku seraya menunduk. apakah ucapanku membuatnya marah? ya Tuhan aku takut sekali. aku mendengarkan menghela napas panjangnya seraya mendekat kearahku. sedikit lumayan dekat tapi tidak terlalu dekat.
"cepat sampah!"ucapnya tepat dihadapan ku , aku pun mulai mengambil obat merah seraya mendongak kan wajahku pelan dan meneteskan sedikit demi sedikit pada dahinya ,mentutulkan dengan kapas. pergerakanku berhenti aku menelusuri wajah pria tersebut dengan dagunya yang sedikit terlihat lancip yang membuat pria tersebut terlihat lebih menawan. aku membuang muka saat ia juga menoleh kearahku.aku sangat malu.aku merasa dilihati , gerogi dan bulu guduk ku pun merinding.
tak lama aku merasakan pergerakan si hidung belang tersebut ia menyeka rambutku, aku membelalakan mataku, apa benar ini si pria hidung belang ?
"jangan berfikir macam macam, aku hanya menyeka rambutmu yang hampir mengenai mataku, jika mataku perih dan memerah aku akan mengganti dengan matamu, mengerti kau!?" ucapnya seraya mendorong tubuhku hingga pantatku tertabrak kursi itu kembali, haduh mungkin lain kali aku harus menggunakan celana dalam yang sedikit tebal.
ia menyudahinya, aku baru saja ingin memberinya kasa steril agar dahinya tidak terkena debu dulu. ia memang pria keras kepala. huh...
"aku pergi!" ucapnya seraya berdiri dan berjalan meninggalkan ku. aku melihat langkah kakinya yang semakin menjauh jauh dan hilang. langsung aku menutup obat merah tersebut dan memasukan kembali pada kotak p3k tersebut ,aku tidak langsung pergi. aku masih terduduk manis disana , aku mendekat kearah jendela besar tersebut , melihat bintang yang sangat amat banyak dan terang yang tampak jelas pada jendela ruangan tersebut.
aku tercengang. ini benar benar indah bukan, buatan Tuhan yang sangat indah. apakah aku bisa mengambil bintang yang sangat besar dan terang itu? aku mengangkat tangaku seperti sedang mengambil bintang . tak lama sebuah tangan besar pun juga meniruku seperti mengambil bintang diawang awang jendela ini. aku menoleh , laki laki itu."tuan lukas?" panggil ku
"sedang apa kau? mengambil sesuatu yang tak tidak pernah kamu dapatkan?" jawabnya seraya duduk disebelah kananku. ucapan lukas membuatmu sesak. aku mencoba menanggapi nya. aku tak boleh kalah dengan pria itu.
"jika sesuatu itu tak pernah menjadi miliku, aku hanya harus percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang jauh lebih berharga dari sesuatu itu. satu sama tuan lukas. jawabku sambil tersenyum sumringah. ia pun menarik sudut bibirnya.
"panggilah aku lukas jangan memakai 'tuan' ,oke?"
"tetapi..."
"ini perintah hailey."
aku pun menjawab dengan anggukan kecil.
"kau tidak masuk? hawa malam ini sangat dingin tidak baik buat kesehatan." ucapnya seraya mengelus-elus lengannya.
"baiklah.. by the way anda tidak bergabung dengan tuan archie dan lainnya?"tanya ku kepadanya,
" aku menyusulnya nanti.aku juga akan menginap semalaman disini, jadi mending menemuimu dan mengganggu si princess cebol itu." ucapnya .
seriously? menemuiku? halu yang indah hailey.
aku pun berjalan mengambil p3k yang tadi ku tinggal pada kursi panjang itu dan berjalan keluar sebelum benar benar keluar aku mengucapkan sebuah kalimat yang kali ini membuatku malu.
"selamat malam lukas." ucapku seraya keluar dari ruangan tersebut.
astaga.. apa yang ku lakukan. aku tak akan berbalik dan melihat ekspresi nya seperti apa. aku harus menanggung malu. dasar mulut. sudah mempunyai samuel juga.
bicara soal samuel, ia sedang apa? apakah ia sudah menemukan wanita pengganti ku? yang lebih cantik? atau seksi? atau jangan-jangan ia menjadi hidung belang seperti si buaya darat itu? mustahil!..jangan sampai ya Tuhan. semoga menemukan pengganti ku yang baru.
TBC
seeyouuvote and komen.
sedikit ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHIE ;I 'am (Faké) man good
RomanceArchie Said " i'am player. i'am jerk. i'am bastard. i'am ashole apakah aku masih pantas mendapatkan mu?aku tidak akan pernah bisa mendapatkan mu! , kau terlalu sempurna bagiku. apakah perlakuan yang dulu kuperbuat kepadamu , kau maafkan?. "hailey...