7 | membuat kimchi

575 57 9
                                    

CLAK

Setelah pertemuan sang Noblesse dan Lord, Tao baru saja pulang dari Sekolah.

"Eh, Hari ini anak-anak tak main?" tanya Tao
"Tidak, mereka sibuk les untuk ujian nanti" jawab M-21
"Oh, benar juga."

"Tao, kenapa belakang-belakangan ini kau pulang lebih larut? kami selalu menunggu untuk makan malam" ucap Takio kesal
"Hey, aku sedang sangat sibuk. anak-anak akan lulus sebentar lagi."

Takio dan M-21 pun mencoba memahaminya

"Kapan jalan-jalan nya akan dilaksanakan?" tanya M-21
"Seminggu setelah ujian ini. Pastikan kalian semua ikut."
Mereka pun mengangguk

"Oh iya, apakah bos sudah menyembuhkan Lord bangsawan?" tanya Tao
"Sudah. Lord bangsawan juga ada disini." jawab Takio

"Kalau begitu, bos juga sudah pulang?" tanya Tao
"Dia baru saja pergi lagi, ke tempat Union."
"Union?"
"Ya.. dia bilang ingin membantu tetua ketiga" jawab Takio
"Begitu."

Tao segera bergegas masuk ke kamarnya
"Hahh.. menjadi kepala sekolah jauh lebih melelahkan daripada bertarung"

*********

Seira sedang memasak untuk hidangan makan malam.

Lalu dia menangkap sosok Raizel yang sedang berkutit di dapur

"Tuan Raizel, kau sedang apa?" tanya Seira
"Aku sedang membuat kimchi"
Raizel membuat 'Kimchi' berdasarkan buku resep yang disediakan Frankenstein dulu

"Kenapa kau tak mengatakannya? aku akan membuatkannya untukmu" tawar Seira
"Tidak perlu. aku ingin membuatnya sendiri, dan ini bukan untukku"

untuk siapa? gumam Seira

"Baiklah"
Seira pun melanjutkan kegiatan memasaknya

Selesai.
Seira dan Regis mengeluarkan hidangan makan malam untuk keluarga besarnya
Meja jadi terlihat lebih ramai karena kehadiran Lord dan juga Gechutel, walau tak seramai saat ada anak-anak.

Yang lain sudah mulai menikmati hidangannya, namun tidak dengan Raizel dan Raskreia.
Seperti biasa, mereka menunggu Ramyeon nya 'bertambah banyak'

"Raskreia."
Raskreia menoleh ke arah Raizel
"Aku membuatkan kimchi untukmu" ucap Raizel
"Untukku?" Raskreia terlihat bingung
"Benar, aku membuatkannya hanya untukmu."

"Uhuk, uhuk!" mendengar itu, Karius hampir tersedak makanannya sendiri

"Tuan Karius, kau tidak apa?" Tanya Rael
Tanpa sadar, semua yang di meja malah memperhatikan Karius

"A-aku tidak apa" ucap Karius

Raskreia pun tersenyum. Walaupun dia tak mengerti kenapa Noblesse bertingkah sangat aneh hari ini, bahkan membuatkannya Kimchi. Namun ia suka ketika dia berkata 'aku membuatkannya hanya untukmu'

"Terimakasih, Raizel. Aku menghargai usahamu"
Lalu, Raizel membalasnya dengan senyuman

Karius benar-benar merinding melihat mereka berdua

Sepertinya tak lama lagi akan ada berita besar di Lukedonia

********

"Tetua ketiga. aku ingin memastikan, setelah ini Union tak akan melaksanakan eksperimen manusia modifikasi lagi." ucap Frankenstein

"Tentu. tapi.. ada masalah Tuan." sambung Tetua ketiga

"Apa itu?" jawab Frankenstein
"Apa yang harus kita lakukan pada manusia modifikasi yang sudah di ciptakan?"

"Masih ada lagi, manusia modifikasi lainnya?"
"Para tetua rata-rata melakukan eksperimen manusia modifikasi diam-diam dan menyimpannya di markas masing-masing, belum lagi para objek eksperimen yang hampir jadi" ucap Tetua ketiga

"Objek eksperimen? sebagian ada yang masih hidup?" tanya Frankenstein
"..Ya"

"Apa melepas mereka masih bukan menjadi pilihan?" tanya Lunark
"Kau yakin? melepaskan orang-orang yang memiliki kekuatan super ke dunia manusia? Mungkin di antara mereka ada yang tak jahat. tapi tetap saja, membiarkan mereka berkeliaran itu terlalu berbahaya."

Lunark mengerti. ini hal yang sulit, membunuh mereka juga tak akan mungkin mereka lakukan.

Frankenstein menggerdik dalam hati, apa yang telah dilakukan Union selama ini pada manusia?
Tetua ketiga dan Lunark melihat kemarahan di mata Frankenstein

"Maafkan aku." ucap Tetua ketiga

"Lupakan. untuk sementara ini kita kumpulkan mereka di kantor pusat. aku akan membuat bangunan besar lagi disini khusus mereka." ucap Frankenstein
"Baik"
"Dan juga, aku akan mencari cara dan meneliti untuk melepaskan kekuatan mereka secara permanen. walaupun aku tak yakin bisa menemukan caranya atau tidak"
"... Terimakasih" ucap Tetua ketiga

"Tetua ketiga"
"Ya?"
"Bawakan aku semua data Union, aku butuh data sekecil apapun." ucap Frankenstein

"Baik, tuan. tapi, untuk apa?"
"Masih ada yang mengganjal di pikiranku. Aku yakin sekali, saat itu aku merasakan keberadaan Tuan ku hilang tapi nyatanya mereka semua masih hidup"
"...."

"Aku harap aku mengerti sesuatu begitu mendapatkan data-datanya. Aku harus memeriksa rudal yang dipakai Crombell dari Union"
"Baik" ucap Tetua ketiga

Noblesse; After EpilogueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang