PERFECT BOYFRIEND // CHANROSE

Bagian 5

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote dulu sebelum baca!!!!!

***

Semua mata tertuju pada seorang gadis cantik yang tengah duduk dengan anggunnya dengan sebuah gitar dipangkuannya, bukan untuk hiasan melainkan untuk ia mainkan ketika sorot banyak sorot mata yang meragukannya untuk bermain gitar, semua yang ada disana jelas tau gadis yang kini tengah bersiap untuk bernyanyi.

Di Cafe yang cukup besar milik Suho ini memang terkenal dikalangan mahasiswa Yonsei, maka tak heran jika mereka mengenal Rose.

Chanyeol menatap Rose intens sedikit ragu akan kemampuan gadis itu untuk bermain gitar juga bernyanyi, bagaimana mungkin gadis yang Chanyeol kenal pecicilan yang memiliki suara Cempreng itu bisa bernyanyi.

Ia saja masih terkagum melihat bagaimana tadi Wendy bernyanyi dengan indahnya mana mungkin Seorang Rose gadis yang selama ini selalu mengganggunya bisa membuatnya terpesona dengan suaranya.

"Hallo semuanya yang sudah hadir disini, dan terima kasih untuk Suho yang telah mengijinkanku bernyanyi disini. " Ucapnya disertai senyuman yang manis.

"Aku ingin menyanyikan lagu untuk seseorang. " Kekehnya menjeda ucapannya.

"Pasti untukmu itu Chan. " Kata Baekhyun membuat Chanyeol memamerkan Smirknya.

"Ya semua orang juga tau dia menyukai Chanyeol. " Timpal Kai.

"Ckh inginnya untuk seseorang, tapi aku tak memiliki seseorang yang spesial apalagi menspesialkan ku, sayang sekali. " Lanjut Rose lagi dengan tertawa hambar.
Ketiga sahabatnya menatap Rose nanar, beda lagi dengan Chanyeol yang tak suka atas pernyataan Rose barusan.
Ia bahkan sudah merasa yakin Jika Rose akan bernyanyi untuknya meskipun ia belum mengetahui bagaimana suara Rose.

"Aku akan menyanyikan ini untuk diriku sendiri, semoga kalain menikmatinya. "

Rose membenarkan posisinya dan jari jemarinya mulai memetik petikan pertama pada senar gitarnya.

(Anggap aja Rose nyanyi pake gitar yah guys)

Someone you loved

I’m going under and this time I fear there’s no one to save me
Aku terpuruk dan kali ini aku takut tidak ada yang bisa menyelamatkanku
This all or nothing really got a way of driving me crazy
Semua perjuangan yang kulakukan telah membuatku jadi gila

I need somebody to heal
Aku menginginkan seseorang untuk menyembuhkan(ku)
Somebody to know
Seseorang untuk mengetahui (masalahku)
Somebody to have
Seseorang untuk kumiliki
Somebody to hold
Seseorang untuk kurengkuh
It’s easy to say
Mudah untuk diucapkan
But it’s never the same
Tapi semuanya tak lagi sama
I guess I kinda liked the way you numbed all the pain
Aku rasa aku menyukai caramu mematikan segala rasa sakit (di diriku)