Hai
udah malam banget,
maaf ganggu ya.
.
.
.Patah hati, ternyata semengerikan ini.
Aku ternyata ga sanggup.
Selama ini, aku selalu menguatkan siapapun.
Namun, aku sendiri tidak sekuat itu.
Orang ketiga memang selalu merusak.
Apa aku sebodoh ini?
Aku ga memuaskan ya?
Kasih sayang ku selama ini ga tulus ya dimata dia?
Aku makin ga bisa tidur,
maaf mengganggu tidur mu
tapi, cuma kau yang dapat kuhubungi.
Aku ga bisa tinggalin dia,
tapi, aku menghancurkan diriku sendiri.
Aku harus apa?
Perempuan memang diuji saat lelakinya tidak memiliki apa-apa.
Dan, orang ketiga selalu merusak apapun hasilnya.
Menyedihkan ya.
Lelaki memang bukan cuma dia, namun, aku tetap tidak bisa meninggalkan nya.
bisa tolong sadarkan aku?
Aku hampir gila.
Aku tidak pernah jatuh cinta lagi sedalam ini, setelah beberapa tahun.
Dan, kisahnya sama lagi.
Aku, dihancurkan.
.
.
.Ini ujianku.
Ujian karena telah jatuh cinta lebih awal sebelum ikatan sah.
Aku berdosa.
Dan, aku harus sesakit ini untuk sadar.
Temani aku.
Jangan biarkan aku sendiri.
Aku hampir gila.
.
.
.
Temani aku sampai aku sadar kembali, ya?Maaf mengganggu tidurmu.
Selamat malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo?
Non-FictionHalo? Ponselku berdering, tapi, suara mu tercekat. Tidak apa, katakan saja segalanya. Aku mendengarkanmu. Aku, bersamamu