Chp 13 || Him

748 108 7
                                    

❌❌❌

Keesokan paginya, disekolah Sinb merasakan aura yang sangat beda dari Jungkook pada biasanya. Lelaki itu tidak terlihat begitu ceria pagi ini.

Sinb yang sudah datang lebih dulu hanya duduk sendirian di kursinya, satu per satu murid yang lain pun berdatangan bahkan tanpa sepengetahuannya.

Sinb tidak mau repot-repot menggubris mereka, tetapi ketika Jungkook yang datang entah mengapa Sinb terlihat seperti sangat menantikan nya.

Entah karena rasa penasaran yang masih ia bawa dari malam tadi atau ia memang sedang menantikan Jungkook.?

Lelaki itu duduk disebelah Sinb tanpa sepatah katapun. Padahal Jungkook melihat Sinb, tapi tidak ada sapaan apapun.

Well, apa yang Sinb harapkan.. memang Jungkook tidak pernah menyapa Sinb di pagi hari.

Skip, hingga waktu istirahat pun Jungkook tidak berbunyi sama sekali. Ia langsung pergi ke kantin dengan Taehyung sedetik setelah Ms. Yoon keluar.

Rencananya Sinb ingin menanyakan pasal malam tadi kepada Jungkook pada jam istirahat ini. Tetapi Sinb tidak tau akan sesulit ini.

❌❌❌

"Hei! Jan ngelamun Kak!" Tegur Hyunjin yang memperhatikan kakanya itu.

"Eehh.. Siapa yang ngelamun coba?!" Sanggah Sinb. Padahal tadi kaget waktu ditegur :v

"Mikirin apa lo mbih?" Tanya Yewon.

"Ju– eh Ju— Jus.. Iyaa jus hehe"

Hyunjin dan Yewon langsung menyipitkan matanya tahu kalau ada yang tidak beres dengan Sinb.

Gadis yang ditatap langsung salting.

"Gu– gue ngambil jus dulu yaa~" Sinb akhirnya kabur tanpa arah.

Dia sengajain buat desek-desekan di warung kantin cuman buat ngehindarin tatapan maut Hyunjin sama Yewon.

"Hampir aja kena kepret" Guman Sinb lega.

"Bu, jus jeruknya satu!" Teriak Sinb, ibu kantin juga nyahut "Ok"

Selama menunggu Sinb hanya bersandar santai didinding kantin. Ia dapat memandang semua murid-murid yang sedang makan disana tanpa terkecuali.

Sampai dwinetranya kini terhenti pada meja pojok milik anak Bangtan. Dapat Sinb lihat Jungkook juga ada disana dengan pacarnya -Eunha.

Sedetik kemudian Sinb memalingkan wajahnya, ia malas untuk melihat adegan keduanya yang sedang bermesraan. Koreksi, hanya Eunha yang terlihat kesenangan.

"Ekhem" Satu deheman dari seseorang berhasil mengagetkan Sinb saat berbalik.

"Ini jus lo" Katanya sambil menyuguhkan segelas jus jeruk segar.

"Kenapa ada di lo?!" Tanya Sinb nge-gas.

"Lo nya dipanggil² bu kantin ngga nyahut, padahal deket. Jadi gue ambilin, plus bayarin." Jelasnya.

Dengan wajah tidak suka Sinb mengambil gelas itu dari tangan Lino –mantannya.

"Gue mampu bayar sendiri."

Beyond A Deal [BAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang