Anu [ Sukhoon ] ✔️

#1

Drrrrr drrrr drrrr

"Ck napa sih ganggu ae pagi - pagi"

"Hoon lu kan ada kelas? UDAH JAM BERAPA INI NJER"

" hah?"

"CEPET MANDI BERANGKAT PAK SEUNGWOO BENTAR LAGI MASOK!"

"EH ANJIR GW TELAT!"

"YEUUU ROPEAH SONO CEPETAN"

"YAUDIN PUTUSIN TELEPONNYA LAH BAMBANK"

"SAMA LU AE DAH"

"RIBET AMAT TINGGAL PUTUSIN TELEPON"

"KAN LU YANG RI-"

"AMJINC BOMAT KAGA MANDI CUS LAH"

"Eh dek jihoon, selamat pagi"

"PAGI BUK, JIHOON DULUAN YA, JANGAN DI KUNCI BU PINTU NYA. JIHOON GA BAWA KUNCI"

"Iya iya, ga sara-"

"UDAH TELAT BU, MAAF YA BU. DULUAN"

"HATI HATI NAK"

Park Jihoon. Mahasiswa jurusan seni yang merantau untuk melanjutkan jenjang pendidikan nya. Dia adalah pemuda manis yang banyak memikat lelaki atau perempuan yang baru melihatnya. Dengan parasnya yang tampan nan manis tak menghalangi jiwa julid nya. Bersikap polos tetapi julid yang tak terhingga sepanjang masa, mengurungkan niat siapapun yang ingin mendekatinya. Menurutnya jiwa julid nya itu adalah kelebihannya untuk menjauhi orang-orang yang seperti itu.

Ia hidup sendiri di kota ini. Ya walaupun hidup dengan secukupnya, namun dia tetap mensyukuri nya. Mendapat tempat kost yang tak terlalu jauh dari kampusnya. Hanya berjarak 200 meter dari gedung kampusnya itu sudah lebih cukup menurut jihoon. Tak usah mengeluarkan uang lebih untuk pergi ke kampus. Hanya dengan jalan kaki 5 menit pun sudah sampai.

Ya seperti sekarang. Jihoon telat. Ya karena semalam ia menonton drama Thailand sampai tak kenal waktu.

"SAMLEKOM MAMANK" Teriak jihoon saat masuk kelas.

"WOI JAMET BERISIK" seru mashiho

"PAK SEUNGWOO BELUM MASUK MEN??" Tanya jihoon

"HAH??"

Jihoon pun terdiam karena jawaban teman temannya itu

"Lu kaga baca grup hoon?" Tanya Yedam

"Emang napa?"

"Pak seungwoo ga masuk, ada urusan sama istrinya katanya" sambung Asahi

Blank

"KIM JUNKYU SINI LU" teriak jihoon

Junkyu pun yang merasa di teriaki bangun dari tidur nya.

"Hah? Apaan?"

"SINI LU KATA NYA ADA PAK SEUNGWOO" Teriak jihoon dengan kuda kuda nya yang siap berkelahi dengan oknum junkyu tersebut.

"WKWOWKO YA MAAP AYANC" Ucap Junkyu sembari lari meninggalkan kelas.

Dengan segala kemarahannya jihoon pun mengejar junkyu.

"Mereka kapan waras?" Tanya yedam

"Ga mungkin" jawab asahi

"Lu sehat hi?" Tanya mashiho kepada asahi

"Hm?"

"TUMBEN NGOMONG"

"Ck"

Sementara itu, junkyu dan jihoon masih dengan acaranya. Ya kejar - kejaran. Sampai mereka tidak menyadari kalau mereka masuk ke gedung fakultas sastra.

"JUNKYU WOI GW AMPE KAGA MANDI NJIR" Teriak jihoon

"SALAH SIAPA KAGA LIAT GRUP" Seru junkyu

"SINI LO GW KEBIRI AMPE AMBIS" ancam jihoon

"HUAA EMAAAKKK"

BRAKKK

"Aduh!"

Dengan tidak sengaja jihoon menabrak seseorang

"Eh? Maaf gw kaga liat" ucap jihoon sambil membantu nya untuk berdiri

"Hm"

"Gw minta maaf ya sekali lagi"

"Hm"

"Lu kagak apa - apa?" Tanya jihoon

"Sakit tangan gw, lu harus tanggung jawab" jawab lelaki tersebut sembari mengelus tangannya.

"Duh kaga enak nih. Gw obatin dulu mau? Cih gara gara si koala ronggeng nih" Ucap jihoon

"Kaga usah."

"Gw udah di maapin kan? Gw buru buru nih kejar anak jahanam" seru jihoon

"Kagak" jawab cepat si lelaki tersebut

"Ck ribet. Terus gw harus ngapain biar di maapin sama lo?" Tanya jihoon dengan menahan emosi agar tidak menjambak seseorang di depannya ini

"Bagi id line lu baru gw maapin" ucap santai lelaki tersebut

Melongo

"HEH LU KIRA GW APAAN HAH? GW UDAH SABAR YA HADEPIN LU. SINI GW JAMBAK JUKUN LU WOI" Teriak jihoon dan siap - siap untuk menjambak rambut lelaki di depannya itu.

Dengan sigap junkyu menahan teman nya itu yang kaya kesetanan itu

"HOON LU NAPA SIH. ELING ELING UMAT" ucap junkyu sembari susah payah menahan temannya itu.

"Yelah cuman minta kagak gw booking kan lu?" Ucap lelaki itu dengan enteng nya

"LU KIRA GW JAMET JALUR? GILA NI ANAK HARUS GW KASIH PELAJARAN" ucap jihoon dengan emosi yang menjadi jadi.

"HOON SADAR HOON. SAHA IEU SAHA?!?!" Seru junkyu dengan ngasalnya.

Tetapi pada saat bersamaan mata indah jihoon menangkap seseorang yang sudah ia kagumi sejak lama.

Tiba - tiba sikap jihoon menjadi lebih tenang dan aneh nya lagi ia menjadi seseorang yang sangat manis

Peka dengan keanehan temannya itu, junkyu ikut melihat seseorang yang sedang di tatap oleh teman nya itu.

"Oh pantesan" gumam junkyu

"Eh iya. Id line gw jipanda. Udah puas? Lu udah maapin gw kan? Sip oke sama sama" ucap cepat jihoon kepada lelaki di depannya itu.

Tanpa memperdulikan ekspresi junkyu dan lelaki yang di depannya itu. Jihoon langsung jalan kembali ke gedung falkultasnya.

"WOI PANDA TUNGGU GW" teriak junkyu sembari menggejar temannya itu.

"Ohh park jihoon?" Gumam lelaki tersebut

Akhirnya ketemu babang tamvan - Jihoon

Gila berat badan gw turun kalo gini - junkyu

Rejeki - ?