part 9

299 20 0
                                    

"Mood cewek emang cepet berubah ya, seperti rollercoaster"
Dita Amanda

Dewa memasuki ruang kelasnya dengan langkah santai. Dewa mendaratkan bokongnya di bangku dan meletakkan tasnya diatas meja.

Dewa membuka aplikasi chat di handphonenya. Banyak chat yang datang saat Dewa membuka aplikasi tersebut mulai dari grup kelasnya ataupun temannya. Dan Dewa mengabaikan semua chat itu dan ia lebih tertarik untuk membaca chat dari cewek yang selalu mengganggunya itu.

Baby C. Smith
Wa gue bosen dirumah terus

Dewa Graha
Bodo Amat

Baby C. Smith
Jahat banget sih ama cewek sendiri

Dewa Graha
Sejak kapan gue mau jadi pacar lo?

Baby C. Smith
Tau ah😒
Pokoknya pulang sekolah lo jemput gue ya dirumah

Dewa Graha
Gak bisa, gue ada urusan

Baby C. Smith
Gak ada yang lebih penting dari gue

Dewa tak lagi membaca pesan terakhir dari Baby. Karna guru sudah memasuki ruang kelasnya.
Dewa juga tidak bisa menemui Baby nanti, karna ia sudah berjanji akan datang ke kantor Daddy nya Baby untuk membicarakan hal yang bahkan masih terasa abu-abu di otak Dewa.

*****
Baby memandang gusar handphone nya karna tidak mendapat balasan dari cowok itu. Baby uring-uringan di kamarnya tidak tau harus ngapain.

"Sombong banget sih jadi cowok" teriak Baby kesal.

"Pokoknya kali ini gue harus jual mahal, gue nggak boleh hubungin Dewa duluan biar tau rasa dia" kesal Baby bermonolog dengan dirinya sendiri.

Sekarang Baby sudah siap dengan celana jeans panjang yang dipadukan dengan sweater warna abu-abu.

Sekarang Baby tengah duduk diruang keluarga sambil berperang dengan batin nya.

Apakah ia harus menghubungi Dewa. Sekarang sudah menunjukkan pukul dua siang tapi belum ada tanda-tanda jika cowok itu akan menjemputnya.

"Apa dia benaran ya gak mau jemput gue" gumam Baby.

"Oke gue tunggu 15 menit lagi, kalau dia benaran gak datang awas aja gue gak mau lagi ngomong sama dia" gumam Baby bermonolog dengan dirinya sendiri.

15 menit berlalu tapi Dewa juga tidak kunjung datang.

"Dewa kampret" teriak Baby menarik Sling bag nya.

Cewek itu berjalan keluar rumah dan memanggil sopir pribadinya.

"Non Baby mau dianterin kemana" tanya pak Tatang sopir pribadi keluarga Baby.

Pria yang kira-kira berumur 50 tahunan tersebut sudah bekerja lama dengan keluarga Baby. Pak Tatang bekerja sebagai sopir dan istrinya sebagai asisten rumah tangga. Mereka juga mempunyai anak namun tinggal di kampung.

"Anterin saya ke kost an nya Dita pak" ucap Baby sambil memasuki mobil. Sedangkan pak Tatang hanya menggunakan kepalanya, masuk ke kedalam mobil dan duduk di kemudi setir.

Selama perjalanan menuju kost nya Dita, Baby tak henti-hentinya menyumpah serapahi Dewa dalam hati. Ia benar-benar sangat kesal terhadap cowok itu sekarang. Bagaimana bisa cowok itu mengabaikan nya.

30 menit dalam perjalanan kini Baby sudah berdiri didepan kost milik sahabat nya itu.

Tok tok tok

Baby mengetuk pintu kost an nya Dita selama 3 kali namun tidak ada sahutan dari didalam. Yang membuat Baby menggerutu.

"lagi ngapain sih Dita didalam" pikir Baby.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang