kasih tak sampai

20 11 7
                                    

"Hai, apa kabar" Kalimat yang kurindukan kini kalimat "Hai, apa kabar? " Menjadi angan - angan saja. Menyenangkan rasanya jika waktu kembali ke masa lampau, dimana kita saling merindukan hal-hal kecil yang kita lakukan, bercerita tentang cinta dan mati. Kita yang terpisah oleh jarak, disatukan oleh semesta. Dua insan yang saling mencintai kini saling terasing. Dalam hal kasmaran semua orang ingin menang, persetan dengan kepercayaan tapi lebih mementingkan ego dibanding perasaan. Kau tidak menyadari bahwa apa yang kau lakukan itu bisa menyakiti perasaan orang lain termasuk aku yang dicintai hanya karena rasa penasaran mu, lantas untuk apa aku berjuang mati - matian sampai rela mengemis omong kosong darimu??. Santai saja aku sudah terbiasa berteman dengan rasa sakitku, selama ini aku tersadar sebelum memeluk orang lain, seharusnya kita memeluk diri sendiri, begitu bodohnya aku yang dibutakan. Banyak orang bilang bahwa jatuh cinta bisa membuat kita bahagia tapi kenapa aku tidak pernah mendapatkan kebahagiaan itu sendiri??. Tak apa aku ikhlas, semoga kau menemukan kebahagiaan mu tapi bukan aku:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ku kira kau rumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang