Limerence [CSB]

Math - Beombin

HAPPY READING
_____________
Warning !

i hope you like this fanfic, i don't know how you feel about that lol but just read and relax.

Choi soobin, seorang leader dari grub bernama txt, untuk seorang leader di lebih merangkap sebagai seorang ibu bagi para member khususnya para maknae. Sifatnya yang lembut persis bagaikan seorang ibu. Ditambah paras cantiknya yang bahkan kebanyakan orang salah mengira gendernya lol

Dan sudah sepatutnya sebagai seorang leader soobin harus membantu para member dalam.. Urusan apa pun.
.
.
.

Sore ini soobin memilih duduk disofa ruang tamu dorm, dengan segelas susu hangat menemani sore indahnya. Sedangkan dirinya fokus pada ponselnya entah apa yang tengah jari dan mata bulat itu perhatikan didalam benda persegi panjang yang tengah digenggamnya, seperti yang didalam elektronik itu lebih menarik dibanding sun set yang tengah berlangsung.

" soobin hyung "

Kepalanya mendongak tatkala namanya dipanggil.
Itu beomgyu menenteng berbagai buku yang diketahui adalah buku pr nya.

" ya? Kenapa beomgyu? "

" aku kesulitan ketika mengerjakan tugasku bisa kau menbantuku? "

" oh tentu kemari lah "

Garis senyum beomgyu mengembang diwajahnya, dirinya langsung mendudukan diri disamping soobin dengan posisi— yang sangat dekat bahkan tiada celah sama sekali. Soobin tidak masalah dengan itu sama sekali memang member kerap kali suka bermanja padanya.

" tugas apa yang harus aku bantu? "

" matematika hyung, aku sedikit kesulitan dalam menghitung rumus "

" anu.. Aku agak ragu aku sangat membenci matematika, tapi aku berusaha membantumu "

Beomgyu semakin tersenyum lebar, tangannya meraih buku buku pr nya memberikannya pada soobin.
.
.

Cukup lama untuk soobin memahami berbagai rumus dari buku beomgyu, ia tidak pernah mengerti kenapa penemu matematika membuat rumus dengan menggabungkan angka dengan huruf benar benar tidak masuk akal.

Terlalu fokus dengan buku pr beomgyu, ia tidak menyadari lengan kekar beomgyu memeluk pinggangnya menaruh dagunya pada bahu yang lebih tua. Sementara yang lebih muda tetap pada ekspresi senyum lebarnya, mengagumi wajah cantik pimpinan mereka ini. Kulit soobin benar benar bersih dan lembut.

Soobin memberi penjelasan tentang rumus yang beomgyu butuhkan namun fokus beomgyu tidak pada rumus yang berjejer rapi dibukunya namun bibir soobin yang tiap detiknya berkata dengan bibir kecil yang menggemaskan itu memancing untuk dilumat.

Sekali dua kali bibirnya mengerucut bahkan dimainkan, membuat fokus beomgyu makin terarah pada bibirnya.

" kurasa rumus ini tidak terlalu rumit jika kau membacanya— ah! Beomie apa yang kau lakukan..."

Soobin memejamkan matanya tatkala beomgyu dengan kurang ajarnya terus menciumi leher jenjangnya, soobin ingin menghentikannya tapi tidak sebelum tangan beomgyu mencengkram kedua tangannya.

" Beom...ah! Hentikan "

Beomgyu menurut, wajahnya menjauh dari leher soobin, ia menjilat bibirnya tubuh soobin itu sangat lembut juga wangi bayi.

" k-kurasa ini sudah cukup, aku..aku akan pergi membeli makan malam "

Soobin berdiri sambil memegangi lehernya tepat pada tanda yang dibuat beomgyu disana. Ketika kakinya akan melangkah, beomgyu menarik pergelangan tangannya, cukup kuat