Day(s) With 10

50 9 0
                                    

Sesuai permintaan Bintang yang nyuruh Ran dateng ke rumahnya hari Sabtu sore. Pas ditanyain mau ngapain, Bintang jawabnya, “aku kangen, masak yuk.”

Padahal nggak tau apa hubungannya kangen sama masak.

Ran melongo, “masak apa, kak? Aku nggak bisa masak loh.”

Bintang mengambil kunci motor di atas meja, “samaan, Aku juga nggak bisa. Ayo kita beli bahan-bahannya dulu.”

Dan dari sekian motor yang ada di rumah Bintang, pemuda itu milih motor scoopy buat jadi kendaraan pacaran mereka hari ini (walau cuma dibuat ke supermarket depan komplek).

“Tumben naik scoopy?” tanya Ran sambil memasang helm.

“Mau naik vespa tapi tanggung banget cuma ke depan. Minggu depan deh habis aku tryout kita keliling kota biar kayak Dilan sama Milea.”

“Iya deh, terserah.”

Sesampainya di supermarket, Ran malah ngacir ke rak-rak cokelat.

“Bentar kak, stok hot chocolate-ku abis, sekalian.”

Bintang mangut-mangut aja.

“Kita mau masak apa sih?” tanya Ran setelah masukin bag cokelatnya ke keranjang belanja.

Bintang mengendikkan bahu, “aku juga nggak tau. Tapi pingin masak, apa aja deh.”

Ran mikir, “mau kue gitu apa masakan yang asin-asin? Apa mau bikin minuman? Apa gimana?”

Bintang menggeleng, “nggak tau juga. Udahlah, kita ambil aja apa yang dimau entar masaknya gampang lah. Masak ngawur aja kita.”

Ran nurut aja deh. Bintang emang gitu soalnya, kalo otaknya abis dibuat mikir ujian, udah agak gak berfungsi lagi soalnya.

Akhirnya mereka beneran ngambil bahan apa aja yang terlintas di pikiran mereka waktu ngelewatin rak-rak. Untung Ran pernah bikin kue sama bunda jadi seenggaknya tau lah dia kalo harus ambil baking powder, essence, dan kawan-kawannya. Yang nggak jelas malah Bintang, masukin kentang, nata de coco, nugget, slice beef, sampe beli ikan salmon.

“Mau bikin fish and chips apa gimana? Ngapain beli salmon??”

Bintang tiba-tiba excited, “boleh, yuk bikin fish and chips!”

Bintang masih asik muterin supermarket sendirian sampe dia nemuin Ran lagi diem di depan freezer eskrim, “ngapain?”

Ran noleh ke Bintang, terus menggeleng, “nggak, aku pingin eskrim cone tapi buat di rumah tapi nggak mau yang udah jadi. Paham nggak maksud aku? Tapi aku nggak tau itu crepes-nya dijual disini apa nggak.”

“Hmmm, tunggu disini bentar.”

Bintang kembali menghampiri bagian supermarket yang tadi dilewatinya dan mengambil hal yang tadi dimaksud pacarnya.

“Yang ini kan??” tanya Bintang memastikan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
day(s) with; choi soobin (lokal)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang