KRING.. KRING..
bell istirahat berbunyi."van!! TUNGGUIN!"ujar adli terengah engah karena setiba bel berbunyi kevan langsung berlari kearah kelas syahilla.
lalu gita dan aldo?mereka berdua lebih memilih kekantin duluan_-.
"hosh hosh.. suruh siapa lu ngikutin?! "ujar kevan dan membalikan badannya kearah adli yang sama lelahnya.
"mau ketemu nina gua hehe"ucapnya dengan girang.
saat hendak membalas ucapan adli,kevan melihat syahilla dan juga nina hendak keluar pintu kelas.
"syahillaaaaa!!"teriak kevan.
nina bahkan sampai kaget dibuatnya.
"hallo kevan"ujar syahilla dengan tersenyum.
"hah?apa?ohh..iyaa gua kevan"kevan terlihat salting karena senyuman syahilla.
"mana?katanya amnes---"
"dia kevan kan nin?"ujar syahilla melihat nina.
kevan tertohok akan perkataan syahilla. "jadi beneran? Tapi kok dia tau nama gua?"
"dikasih tau nina lah"ujar adli ikut-ikutan bicara.
kevan menatap syahilla cukup lama,tetapi reaksi syahilla sendiri hanya tersenyum dan juga ikut menatap kevan.
nina dan adli hanya menonton pasangan didepan ini.
"kamu kenapa kevan?aku mau beli makanan temen temen dulu"ucap syahilla dengan cemberut.
"eeeh engga,tapi kok beliin makanan?emang ada apaa?"ujar kevan bingung.
"dia habis balik dari jerman,trus ada yang nyaplok pengen dibeliin makanan eh si syahilla malah iyain TO"
"LOL"sambung adli.
"kok lu mau aja syah?"ujar kevan menatap syahilla.
"emang kenapa?mungkin dia gak punya uang,yaudah aku beliin aja langsung sekelas"
"WTF!!! INI BUKAN SIFAT LU BANGET, MASA CEWE GUA BODOH"kevan memegang dahinya yang merasa tersakiti.
-gaya lu van_-"kata kamu dia temen aku,kok dia tadi bilang aku cewenya"ucap syahilla dengan melihat nina.
"bohong dia illa,jangan percaya eww"
"nanti bakal berubah kok jadi cewe gua"ujar kevan dengan pedenya.
"emang aku mauu sama kam----"
"mending kekantin aja yuk,gua cape berdiri liatin drama lagi"ujar adli yang terlihat kelaparan.
kevan melotot kearah adli bisa bisanya motong percakapan cewe gue dasar si laknat
"kasian adli,ayuk kekantin aja!"ajak syahilla.
"yuk sayangg"kevan merangkul syahilla dengan syahilla yang terlihat bete diperlakukan kekanakan oleh kevan.
***
"mau kemana?"tanya sisy saat melihat syahilla memakai jaket yang mmm.. Berwarna Pink?
"aku mau beli martabak kak,pergi dulu yaa"
sisy terdiam. "really?KAK?!wtf"
"45detik gue tunggu di taman anggrek dari skrg"
Tut..
"hosh..hoshh.. ADA APAA BOSS"ujar tio ter engah engah.
"gimana?"
"rencana harus berputar boss,serangan kanan sudah diketahui oleh penyidik mereka"
"oke gua paham,dan gimana keberadaan sicurut"
"3hari lagi bos"ujar tio
"yaudah gue cabs duluu"
saat syahilla ingin pergi. "tumben lo pake warna pink gitu jaket lo"Yap!tio sudah dianggap kakak sendiri oleh syahilla,tetapi berbeda saat sedang serius dalam pekerjaannya.
"ngapa lo?! Gak suka?gak masalah gua cantik gua diem"
"idih so so cakepp loo---eeh iyaa yuk gua anterin kasian adek gua ngambek"
"yang ngambek siapa anjirrr"syahilla langsung berlari kemotor tio dan membuat motor tio sendiri hendak jatuh.
"gua bungkus juga luu,sini tangan lu"
Syahilla langsung memasukan tangannya kearah kantong sweater tio.
Kenapa begitu?karena syahilla sendiri nyaman.
"Dek!!rambut lu nanti kusut,ambil iket rambut di kantong guaa"teriak tio agar terdengar ke syahilla.
"anjay, nyiapain buat siapa lo yang beginian"syahilla bahkan menggeplak helm tio saking kagetnya.
"buat lo lah,yang perempuan yang naek motor gua cuman lo sama ibu gua"
"tersentuh gua bangg"syahilla menaruh kepala nya dibahu tio.
"enak banget kalo ada sandaran mah"
"geli bangsutt,jangan digesek pala lu"tio teriak dan mengguncang bahu yang disender oleh kepala syahilla.
"bacot aja lu,gc gua mau martabak nih!!"
Cekrek..
~
abis tugas tangan masih pegel,next part lbih pnjang.
stayhealty 🤗❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAHILLA
Teen Fictionmemainkan segala trik layaknya seorang penjahat. "terkadang aku tidak membutuhkan teman,jika memang ada satu orang yang ku butuhkan berarti yang lain hanya membutuhkanku" syahilla tidak mempercayai cinta,semua itu menjadi trauma untuk dia yang suda...