"How can I love when I'm afraid to fall?"
—————————————————————-
"Saya akan membuat janji,bersama yang mulia"
"Janji apa?"
"Saya baru pertama kali jatuh cinta,saya tidak pernah merasakan nya sebelum nya"
"Saya harap dengan janji ini anda tidak akan mengecewakan saya,begitu juga sebalik nya"
"Apa?"
"Jangan pernah meninggalkan"
"Dan selalu disisinya"
"Janji?"
"Hah.. janji"
Meski sudah melukis banyak sekali canvas tapi tetap saja,hanya lukisan mu yang kembali,bukan dirimu
Aku sangat merindukan mu,sangat merindukan mu,berharap kau datang kembali dan memeluk ku
Aku benar benar menyayangi mu,3 waktu,hari ini,besok,dan selamanya
"Papah! Itu mama?"
"...."
Ekspresi nya sangat sedih,ada apa?
"Kau bisa berjalan jalan dulu di sini bersama Felix,aku akan ke atas"
Felix mengangguk dan mengendong Athanasia
"Felix? Papah kenapa?"
"Yang mulia sangat menyayangi permaisuri,barang barang yang Harusnya di buang atau di bakar tidak boleh di sentuh oleh siapapun"
"Mahkota permaisuri di simpan baik - baik karena Yang mulia yakin,permaisuri akan kembali lagi ke Kerajaan.. suatu saat nanti.."
"Uh.. begitu"
Tuk.. Tuk.. Tuk
Claude berjalan di antara Ruangan ruangan kosong dan sepi itu,wajahnya sangat murung
Klak..
Dia membuka kamar yang berlapis emas itu
"Diana.."
"Yang mulia"
Matanya membelalak kaget
"Apa yang mulia sudah makan?"
"Tolong jaga kesehatan! Saya turut senang saat yang mulia senang"
"Pelukan anda masih hangat ya"
Wanita itu memeluk nya,rasanya beban nya hilang
Dia melepaskan pelukan nya itu
Claude mengedipkan matanya lagi,seakan itu hanya bayangan nyaWanita itu tersenyum
Dan perlahan menghilang seperti debu
"Tunggu!!"
"Jangan perg—"
Genggaman itu kosong,air matanya mengalir
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely princess || Fan fic
Fanfiction"Why did you give birth to me if in the end,i would die in the hands of my father" Athanasia sudah putus asa,dia tidak bisa menangis lagi,dia sangat membenci orang Orang yang tetap menutup mulut,yang berpura pura tidak terjadi apa apa,dan Yang tetap...