[1] punishment?

962 238 88
                                    

DOR!! DOR!! DOR!!

Eric berusaha gak peduli dengan bunyi ketukan pagar rumahnya itu, ketukan itu kembali bunyi berkali-kali sampai membuat pria itu menghembuskan nafas panjangnya. Sesaat suara ketukan itu menghilang, Eric mengerjapkan matanya lalu menoleh ke jendela kamarnya yang memperlihatkan rintikan hujan dari luar.

DOR!! DOR!! DOR!!

DOR!! DOR!! DOR!!

Pria itu tau, siapa lagi pelaku yang selalu menganggu dirinya kalau bukan para arwah yang gentayangan di sekitar tempat tinggalnya. Lagi-lagi Eric berusaha gak peduli dengan suara ketukan tersebut. Tapi, sampai ada suara teriakan seseorang dari luar membuat Eric terdiam kebingungan.

"Eric buka!! Junkyu kedinginan!!"

Ternyata pelakunya Junkyu, arwah yang hampir setahun masih gentayangan di dunia ini. Kalau di pikir-pikir juga siapa lagi yang selalu datang? Gak ada arwah yang berani mengikuti Eric selain arwah itu.

"Eric!!" teriak Junkyu dari luar, dan kembali mengetuk pagar dengan keras.

Eric mendecak kesal lalu segera keluar dari kamar, sebelum akhirnya keluar dari rumah pria itu meraih payung hitam yang menggantung di belakang pintu rumah. Ketika Eric buka pintu rumah hembusan angin langsung menabrak wajahnya begitu aja, pria itu membuka payungnya lalu berjalan kearah pagar rumah.

"Junkyu?? Lo kenapa bisa basah kuyup gini??" tanya Eric kebingungan.

Junkyu langsung peluk Eric kuat-kuat tanpa menjawab pertanyaan pria itu, baju Eric jadi basah karena arwah itu. Sejenak Eric terdiam dengan pikirannya, pasalnya kenapa bisa Junkyu basah kuyup kehujanan?

"Masuk, Ric! Gue kedinginan," kata Junkyu masih peluk tubuh Eric.

Eric pijat pelipisnya, kepalanya jadi pusing banget, dan tentu pria itu shock dengan keberadaan Junkyu yang saat ini ada di hadapannya. Eric tatap Junkyu dari atas sampai bawah, memperhatikan gerak-gerik arwah itu yang lagi pakai kaos kaki di kasurnya lalu arwah itu meraih hoodie miliknya.

"Ric," Junkyu menatap Eric dengan mata yang berbinar-binar sambil tangannya mengusap perutnya. "Laper, mau makan..."

"Ini mimpi bukan sih??" Eric pukul pipinya berkali-kali, sampai pipinya merah karena perbuatannya sendiri.

"LO KENAPA BISA KAYA GINI???" tanya Eric.

Junkyu gelengin kepalanya lalu perlihatin semua giginya ke Eric, terlihat begitu bahagia. Tapi gak lama arwah itu menekukan bibirnya kebawah dan kembali mengusap perutnya.

"Lapeeeerr!! Junkyu Lapeeeer!!" rengeknya.

"Jun, sumpah ini kayanya hukuman buat lo karena sebelumnya marah-marah ke Tuhan," Eric gelengin kepalanya. "Kalo udah kaya gini gue enggak mau ikut campur!"

"Lo enggak seneng apa gue hidup lagi?" tanya Junkyu.

"Bukan gitu, Jun. Gini nih, masalahnya lo tuh udah meninggal hampir setahun, mustahil kalo lo hidup dengan raga lo yang udah jadi abu."

"Mustahil dimananya coba? Buktinya ini," Junkyu berdiri lalu menghampiri Eric lebih dekat. "Di depan lo saat ini, Kim Junkyu hidup kembali. Sebuah keajaiban tau enggak."

Eric gelengin kepala, "Enggak! Bukan sebuah keajaiban, tapi sebuah hukuman."

Pasalnya tadi pagi ketika Eric ke wihara bertemu dengan Sena setelahnya Eric berdebat dengan Junkyu, tapi berujung arwah itu marah-marah ke Tuhan.

Mustahil jika orang yang udah tiada kembali hidup, dan masalahnya itu sekarang keberadaan Junkyu udah gak ada di dunia ini. Yang semua orang tau Kim Junkyu udah meninggal hampir setahun yang lalu.

GRIM REAPER - EricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang