DISSA || 3.Sahabat baru

34 3 1
                                    

3.SAHABAT BARU


"Entah kenapa aku rasa kamu orang baik. Walau pun kesan pertama yang kamu kasih tidak terlalu baik."

***

"Wow, bagus banget sekolahnya." Disty berdecak kagum.


Kini Disty sedang berada digerbang sekolahnya, tentu saja ditemani oleh Papah dan Adik tercinta nya.

"Kamu suka Ty?" tanya Fahri

Disty menoleh. "Bukan suka lagi loh Pah. Tapi, suka banget," ucap Disty heboh

"Kakak heboh ih," cetus Fathir

"Biarin, dari pada kamu kemarin lebih heboh dari Kakak,"

"Kakak jangan diinget-inget!"

"Hahaha, oke oke,"

"Udah-udah jangan berantem terus. Ayo kita kekantor kepala sekolah." Mereka pun berjalan beriringan.


***


"Kalo begitu, saya permisi," ucap Fahri


Kepala sekolah mengangguk seraya tersenyum ramah. Mereka pun keluar ruang kepala sekolah dan mencari ruang kelas Disty.


"Pah, Papah pulang aja. Ity bisa kok sendiri," ucap Disty


"Ngga, Papah mau mastiin putri Papah selamat sampai tujuan," ucap Fahri


"Bener tuh," timpal Fathir


"Serasa punya bodyguard." Fahri terkekeh "Iya, kita tuh bodyguard yang paling tampan," ucap Fathir seraya menyisir rambutnya kebelakang.


"Nyenyenye,"


Tak terasa mereka telah berada didepan ruang kelas yang bertuliskan XI IPA 2.

TOK!

TOK!

"Permisi Bu,"

"Ah, iya. Ada yang bisa saya bantu?" tanya guru itu ramah

"Ini, saya cuman mau mengantarkan anak saya,"

"Oh, Disty ya?" tanya guru itu kepada Disty

Disty tersenyum. "Iya Bu," ucap Disty

"Kalau gitu ayo masuk." sebelum Disty memasuki kelasnya, ia mencium pipi Fahri dan Fathir secara bergantian.

"Bye Pah, Thir,"

***

Kelas yang awalnya ribut mendadak hening ketika Disty memasuki kelas.

"Oke anak-anak, seperti yang saya ucapkan tadi, bahwa kalian akan mendapatkan teman baru," ucap bu Nur-- wali kelas XI IPA 2

"Dan, dia adalah teman baru kalian. Semoga kalian bisa menerima dia sebagai teman kalian. Ayo nak, perkenalkan diri kamu, " Lanjut bu Nur

"Hai, perkenalkan nama aku Distyani Balqis Brijaya. Semoga kita bisa berteman dengan baik," ucap Disty seraya tersenyum manis

DISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang