17| Renungan Malam √

5.5K 822 116
                                    

"Kalau ekspetasinya lo selalu ada disisi gue, gue nggak butuh realita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau ekspetasinya lo selalu ada disisi gue, gue nggak butuh realita." - Junanda Arisetya (Ketua Dept. PSM)



















.
.
.


















Semua anggota duduk melingkar di tikar, Junan memimpin briefing kecil dimalam hari sebelum beristirahat setelah makan. Sekedar membahas sosialisasi esok.

“Acaranya dimulai jam 10, jadi dari jam 7 pagi kita nata kursi di balai, nanti dibantu sama pemuda sini, sosialisasi dan edukasinya hanya sampai jam 12, dan jam 1 nya kita terjun langsung ke sawah dan keliling rumah memantau untuk membantu apa yang bisa, baru jam 4 nya kumpul di balai lagi, terus pamitan dan penutupan oleh Kades dan perangkat desa dengan memberikan kenang-kenangan, ada plangkat, dana bantuan untuk kas desa,” jelas Junan, semua anggota mengangguk paham.

“Jun, saran sih, tadi udah keliling rumah warga kan, mending kita mantau sektor pertanian di sini, kan memang Desa Labuh tu yang mendominasi hasil pertanian, jadi ini bisa jadi gambaran UKM disini, apalagi setelah nanti dijabarkan UKMnya di sosialisasi, kalo bisa praktekin aja.” Sanggah Doy.

“Tapi kita nggak planning buat bikin produknya Doy.”

“Salahnya gue si, nggak prepare ini, mungkin untuk bahan-bahannya selain wortel bisa minta tolong bendahara belanjain besok pagi, pas yang lainnya nata balai, kalau untuk mesinnya, sementara pake yang ada aja di rumah warga, kan paling ngiris wortelnya yang tipi-tipis kan, itu bisa paling kalo ibu-ibu disini yang ngiris,” kata Doy.

“Gue rasa, di desa ini ada lah yang punya mesin kaya gitu,” sambung Tenno.

“Nanti ada pemuda yang mau main kesini kan, nah tanyain aja ke dia,” tambah Jefion.

“Bener, jadi bisalah besok praktek bikin keripiknya,” tandas Nada.

“Gimana Yell?” Yello langsung menatap Chandra yang menanyainya.

“Ya setuju-setuju aja sih gue,” balas Yello, Doy menggangguk pelan sambil menatap Yello yang duduk disebarangnya.

Satu-persatu mengutarakan pendapatnya, sehingga rancangan acara besok sudah matang, apa saja yang akan disampaikan.

Setelah selesai briefing, para anggota dibebaskan melakukan apapun, ada yang bercengkrama di luar balai, bermian gitar, ada yang tiduran, dan ada yang mencari sinyal.

📅📅

📅📅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEM U ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang