Kesalahan dalam tanda baca, pemilihan kata, dan typo adalah hal yang lumrah dalam cerita ini!🙏
Jadi, mohon koreksi, kritik, dan sarannya!😉Happy Reading!😘
👑
Wajah lelah ketara sekali terlihat dari ayah satu anak itu. Setelah dua hari tidak bisa merasakan kenyamanan dalam tidur, akhirnya detik ini ia bisa merasakannya meski hanya di atas sofa. Ricuh suara di sekitarnya tak lagi mampu mengganggunya.
Seminggu yang lalu dirinya harus meninggalkan putranya untuk terbang ke Italia selama empat hari menghadiri acara peresmian cabang baru restoran koleganya. Dan setibanya di rumah, dirinya disambut dengan isakan putranya di lantai dapur dengan keadaan yang sama sekali tidak bisa dikatakan baik-baik saja.
Elle demam. Yang pada dasarnya remaja itu tidak bisa tahan terhadap sakit, dirinya sedang di rumah sendirian karena Devo ada tugas kunjungan kuliah ke Tegal. Alhasil, selama semalaman Davian tidak bisa tidur karena rengekan-rengekan Elle yang mengeluh pusing atau sesak karena hidungnya yang mampet.
Sampai akhirnya, Davian memutuskan membawa Elle ke rumah sakit saat suhunya naik dengan drastis disertai mimisan dan mengeluh sesak. Beruntung, Elle segera membaik dan Davian bisa bernapas dengan sedikit lega.
Untuk penyebab sakitnya Elle, Davian harus banyak-banyak mengucap sabar saat mengetahui penyebab putranya demam. Bagaimana tidak jika penyebabnya adalah berenang jam sembilan malam saat hujan? Apalagi saat mendengar jawaban Elle saat diinterogasi yang semakin membuat Davian ingin menenggelamkan sekalian putranya ke laut mati jika tidak sayang.
"Apa salahnya berenang?" ucapnya santai saat dirinya disalahkan. "Masalahnya itu malam-malam Elle! Lagian hujan-hujan ngapain sih? Udah tahu tubuhnya gampang demam," balas Davian yang masih tak habis pikir dengan Elle. "Orang gak hujan kok!" sangkalnya tidak mau kalah. "Iya gak hujan, tapi gerimis kan?" Elle berdecih lalu kembali menyangkal dengan santainya membawa nama Calva, "Salahin aja Calva yang nantangin Elle buat banyak-banyakan like di Instagram." Calva yang menang ada di tempat kejadian mendengus, enak saja dirinya disalahkan!
"Lagian kan gak ada yang nyuruh lo buat berenang! Lo bisa nyanyi atau apalah!" jelas Calva yang tidak terima disalahkan. "Huuh! Elle kan gak bisa main musik!". Dan berlanjutlah dua manusia itu terus beradu bicara tak mau disalahkan.
Hari ini, ruang rawat Elle penuh dengan om-om. Iya om-om, teman-temannya Davian makhsudnya. Sebenarnya tidak hanya temannya Davian, tetapi teman Devo sampai dengan Rhaffi. Lebih jelasnya, sekumpulan bapak-bapak itu adalah Invowl.
Invowl adalah sekelompok orang yang anggotanya harus dipertanyakan kewarasannya, kalau kata Elle, "udah tua bukannya kumpul sama keluarga malah lebih banyak menghabiskan waktu buat nongkrong."
Emang dasarnya Elle saja yang tidak tahu bahwa nongkrongnya mereka itu menghasilkan uang. Iya uang! Tahu kan uang?
Jadi mari simak penjelasan mengenai Invowl! Invowl dan Revowl saling berhubungan. Anggota Invowl adalah mantan anggota Revowl yang sudah berumur tujuh belas tahun dan telah lulus SMA. Mereka adalah agen yang bekerja untuk mencari dan menjual informasi. Awalnya Invowl hanya bekerja pribadi tanpa campur tangan pihak manapun termasuk negara, tetapi karena beberapa kali membantu pihak negara menggali informasi yang berkaitan dengan gengster dan mafia semacamnya mereka diminta untuk bekerja sama. Angkatan paling senior di sini adalah angkatan Rhaffi dan yang termuda adalah angkatan Agista. Dengan diketuai oleh Dirga, pemuda berumur dua puluh empat tahun--ketua Invowl termuda yang pernah ada. Dengan 647 anggota aktif di beberapa wilayah dalam mau pun luar degeri dalam beberapa divisi. Kurang lebih begitulah Invowl.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE Davian 👑 (CERITA NGEGANTUNG)
Fiksi RemajaCERITA TIDAK SELESAI DAN TIDAK AKAN DISELESAIKAN Pangeran sombong Pangeran keras kepala Pangeran manja Pangeran pembuat masalah Dan tentunya pangeran kesayangan semua orang Dunia Reffaelleo Prince Davian Tentang segala tingkahnya yang kadang di luar...