01.SATU

81 19 36
                                    

Ini adalah cerita pertama aku mohon maaf jika ada kesalahan EYD maupun typo.

Happy reading🤗
...

Anya duduk di bangku SMA yang setelah sekian lama ia harus berjuang selama 6 tahun sekarang terwujud sudah.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat hingga kita tidak menyadari bahwa umur kita semakin berkurang dan kita semakin dewasa.

Tetapi hidup akan lebih sempurna jika kita menikmati dan mensyukuri apa yang kita punya.

Namun hidup selalu berlika liku layaknya jalan,sama halnya dengan kehidupan manusia akan merasakan kebahagiaan dan kesedihan di sela sela hidupnya.

"Nya lo mikirin apaan?" tanya seseorang yang duduk disebelah Anya.

"Engga perlu mikirin yang berat berat nya kan kita bentar lagi mau lulus," ucap seseorang yang berada didepan Anya.

"Eh engga mikirin apa apa," jawab Anya gelagapan.

Ya seseorang yang ada disamping Anya dia Keyla Auryn Anastasya sahabat Anya mereka udah sahabatan dari sd.

Kalau yang didepan Anya dia Eva Ayu Bianca sahabat Anya juga mereka ketemu pas masuk SMP.

"Tapi kok muka lo lesu gitu si kaya udah ga semangat hidup lagi," ucap Eva terkekeh.

"Enak aja gini gini juga masih punya masdep dong," Anya memajukan badannya sambil menepuk dadanya.

"Widih keren lo," Keyla memberikan dua jempol pada Anya.

"Anya doang yang dikasih jempol," rengek Eva.

"Bentar ada nih dua jempol buat lo"

"Lo ngapain lepas sepatu?" tanya Eva.

"Katanya mau jempol juga yaudah gue lepas lah kan yang ditangan udah buat Anya buat lo ada dikaki nih," jawab Keyla santai.

Mereka pun tertawa dengan perkataan Keyla yang membuat Eva cemberut.

"Gitu aja cemberut kaya anak tk ga dibeliin balon," ucap Keyla sambil tertawa.

"Udah udah gue mau ke toilet bentar ya," lerai Anya.

"Gue ikut dong"

"Lo disini aja temenin gue,lo gapapa kan ke toilet sendiri"

"Gapapa lagian bentar cuma cuci muka aja," lalu Anya meninggalkan mereka berdua.

...

Ketika keluar dari toilet Anya menemukan uang yang jatuh didepan sepatu nya.

"Uang siapa ya?" tanya Anya pada diri sendiri.

"Bodo amat lah bukan uang gue," Anya ingin melangkah kan kakinya pergi tapi hatinya berkata, "tapi kasian juga yang nyari".

Disaat tubuh Anya sedang membungkuk untuk mengambil uang tiba tiba ada dari arah lain ada seseorang tengah berlari dan...

BRUK.

"Aduh siapa sih main tabrak aja!" sewot Anya.

"So-sorry gue ga sengaja," ucap seseorang ngos-ngosan.

"Makanya kalo mau latihan maraton jangan disekolah tau tempat dong!".

"Siapa juga yang mau maraton!".

"Terus lo ngapain lari lari udah kaya digrebek warga aja," tatap Anya intens.

"Gue lagi nyari uang minggir!".

"Eh eh bentar gue juga nemu uang siapa tau ini uang lo," Anya menyodorkan tangannya.

"Kaya uang gue," saat tangan seseorang mengambil tangan Anya merebutnya kembali.

"Gausah ngaku ngaku emang bener?" tanya Anya heran.

"Ck,tadi gue sempet lewat sini,udahlah gue masih banyak urusan," tangan seseorang itu merebut uang yang digenggam Anya lalu pergi meninggalkannya.

"Farrel Louis Pramestya,lumayan buat nambah stok cogan gue," gumam Anya.

...

Farrel dan kawan kawan tengah berada di rooftop sekolahnya tempat tongkrongan andalan mereka, Rafi,Fauzan,Fadil,Farrel, kumpulan para cogan katanya.

"Lama banget bro nyari uang," ucap Rafi yang bisa dibilang seangkatan dengan Anya.

"Biasa lah masalah dikit".

Farrel mendarat kan pantatnya disebelah Rafi dan memikirkan kejadian yang tadi dan tersirat sebuah pertanyaan yang ada didalam benaknya.

"Raf lo tau ga cewe cewe kelas X," tanya Farrel.

"Lo kira gue cenayang apa tau semua cewe cewe," balas Rafi.

"Bukan gitu maksud gue".

"Napa lo tiba tiba tanya gitu lo suka sama cewe ya," tutur Rafi.

"E-engga gue cuma nanya doang," ucap Farrel gelagapan.

"Halah sok sokan boong didepan gue," Rafi terkekeh.

"Kalo iya napa," ucap Farrel.

"Gue ada banyak kenalan nih anak cewe kelas X," Rafi menyodorkan hp nya ke Farrel.

"Buset raf kontak lo cewe semua," Farrel ternganga dengan isi kontak Rafi.

"Emang dasar fakboi cap kakap," batin Farrel.

"Nih cewe yang gue cari," ucap Farrel.

"Oh ini sepupu gue," ucap Rafi santai.

"Lo suka sama sepupu gue rel?!" tanya Rafi sambil memelototkan matanya tak percaya.

"Kalo emang dia sepupu lo kenapa gue gaboleh gitu suka sama dia".

"Gue restuin deh kalo pacarnya tipe kaya lo".

"Gue ganteng gini gaada yang bakal nolak," ucap Farrel sambil menyisir rambutnya dengan tangan.

"Heh serbuk teajus gausah kepedean," Rafi menoyor kepala Farrel.

"Apasi lo iri bilang bos".

"Gue juga ganteng".

"Tadi nama sepupu lo siapa?" tanya Farrel mengalihkan pembicaraan.

"Anya Zegline".

"Oke kirim ke gue," Farrel nyelonong pergi meninggalkan Rafi dan teman temannya.

"Main nyelonong aja bocah gabilang makasih," gerutu Rafi.

...

Farrel kini tengah berada di kamarnya sambil rebahan dan yang paling anehnya dia senyum senyum sendiri.

"Kalo gue deketin nih cewe masa lalu gue bakal ngilang ga ya," gumam Farrel.

Dan muncul sebuah ide di kepala Farrel.

Hai
19.45

"Ni cewe lama banget dah balesnya".

Setelah sekian lama menunggu pesan Farrel pun tertidur emang ya kalo nunggu capek wkwk.

jangan lupa tinggalkan jejak guys
Vote dan komen yaa🤗

The Triangel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang