~Tak semua hal itu harus ada jawabnya, mungkin diam lebih baik~
Fino"Eh lu sa" kata Fino
Setelah asa dan bayu melangkah mundur karna jarak yang terlalu dekat. Bayu pamit ke fino dan keluar menuju pintu pagar.
"Gue duluan ya fin"
"Ok bro"
"Oh bayu" kata Fino seolah mengerti wajah asa
"Gue gak nanya"
"Tapi wajah lu terlihat jelas, disini tertulis nih" kata Fino menggores kening asa dengan telunjuknya
Lalu fino mengacak rambut asa, dia masuk dan duduk di ruang tengah tempat nonton tv dan makan cemilan.
"ah elah sok jual mahal mulut lu nanya" kata fino sambil mencolek dagu Asa
"ih apaan sih lu" kata asa menghapus jejak bekas tangan fino di dagu asa
"Nonton yuk, udah lama ni kita gak nonton" kata Fino
Asa hanya melirik Fino dan bersandar ke sofa empuk.
"Lu ngapain ke sini"
"tiba-tiba gue ingat lu"
"gue sih emang ngangenin" kata Fino sok imut
"Prettt nyesel gue "
"Lu suka film horor kan"
Fino mencari film horor di internet yang tersambung di tvnya. Setelah lama mencari akhirnya dia dapat film horor thailand "Coming Soon". Mendengar suara pembuka filmnya Fino sudah takut mendekat ke asa menutup matanya pakai bantal sedangkan asa hanya melirik fino.
"Jadi bayu itu..." kata asa
"waa........" teriak fino sedikit mendorong tubuh asa ke depan sehingga memotong pertanyaan asa
"kalo takut ngapain nonton Pino"
"Kan ada lo si pemberani" kata Fino sambil mengumpat di belakang punggung asa
"belum mulai udah takut aja lo. Lo laki?" kata asa
"Eh gue laki ya, mau gue tunjukin" kata Fino percaya diri
"Udah liat gue" kata asa lalu makan cemilan di sampingnya
"Kapan?" tanya fino mendesak asa
"Lu gak ingat waktu kecil emak lo sama emak gue sering mandiin kita berdua, sampe lu pernah gue mandiin waktu lu jatuh di got gara-gara dikejar anjing"kata asa
"Yang itu jangan dibilangin, kan gue malu "
"Iye gak akan gue bilangin kok tapi gue teriakin ke orang kalo lo.."
Langsung saja fino menyumbat mulut asa dengan cemilan di tangannya sehingga asa tidak bisa bicara.
"Udah mulai tu" kata fino siap-siap mengambil posisi ternyaman
Asa duduk bersandar di sofa kedua kakinya menjulur ke bawah sedangkan fino duduk dibawah bersandar dangan memeluk kaki asa.
"Woi fino itu kaki gue bukan batal" kata asa dengan suara sok cowok
"Maaf bang" kata Fino ke asa
Fino kembali berteriak saat ada scen yang menakutkan sedangkan asa juga berteriak tapi bukan karna filmnya melainkan fino memegang kakinya dan mencubitnya karna ketakutan.
"Waaaaa" kata fino dan asa teriak
Ada beberapa scen yang menurut asa lucu sehingga asa tertawa sedangkan bagi fino itu menakutkan saat mata si anak-anak yang diculik caba terluka ditusuk garpu yang sedang dipaksa makan. Fino yang melihat itu takut berpikir apa asa kesurupan, beberapa jam yang telah mereka habiskan akhirnya film tersebut selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kemarau
RomanceIni dari kisahku yang terus berlayar tak berujung, berlayar tanpa henti. Banyak hal yang singgah lalu pergi seperti kemarau yang datang lalu pergi dan datang lagi dengan rasa dan waktu yang berbeda. Senja itu berbeda memberikan warna yang indah mes...