3. Care?

1 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Buah semangka buah kiwi

Ada yang suka, tapi gengsi

Xixixixii :)))))



🍿🍿🍿🍿🍿


Happy Reading!


.
.
.




Setelah memasang sepatu kets putih, anya meraih hoodie hitam dan mencepol rambut asal. Gadis itu menyahut tas tanpa mengganti buku pelajaran di dalamnya.

Bukan rahasia umum kalau anya bahkan hanya membawa satu buku tulis saja ke sekolah. Ia tidak pernah ribut soal nilai atau apapun itu. Karena baginya, pelajaran sekolah pun tidak berdampak apa-apa untuk kedepannya.

Anya sudah terlanjur nyaman terjun ke realita yang sebenarnya. Banyak hal tentang hidup yang tidak pernah diajarkan oleh sekolah. Itulah mengapa, bagi anya sekolah hanya seputar formalitas saja. Ia bahkan tidak peduli kalau harus dikeluarkan dari sekolah.

Menuruni tangga, anya disambut dengan pemandangan yang membuatnya muak. Apa lagi kalau bukan ayahnya yang sedang asik berbincang dengan ibu dan saudara tiri anya.

"Kak anya, sini sarapan bareng kita" ajak luna antusias sembari mempersilahkan kursi makan disampingnya untuk anya.

"Sini sarapan dulu sayang, tante bikinin nasi goreng" sahut rebeca sembari menuangkan susu cair kedalam masing masing gelas.

"Loh, tangan kak anya kenapa?" Antusias luna berganti menjadi nada tanya yang mengandung khawatir.

Anya melirik malas. Matanya menerawang kearah meja ruang tamu untuk kemudian balik mentap robert yang sedang asik menyuap santapan pagi.

"Saya mau vas bunga diganti secepatnya, sama persis tanpa perbedaan sedikitpun." Ketus anya dingin yang membuat robert mengalihkan pandang.

"Itu barang antik, nak. Nggak gampang bu.."

"Saya bicara bukan untuk mendengar ketidak sanggupan anda." Saut anya spontan memotong ucapan ayahnya kemudian melenggang pergi tanpa menghiraukan yang sedang berkumpul di ruang makan lagi.

Robert menghela nafas berat. Ia menatap sendu wanita di depannya setelah melihat kepergian anya begitu saja.

"Maafin aku, rebeca" gumam robert

"Udah, nggak papa. Pasti nanti ada waktunya" ujar rebeca berusaha menenangkan suaminya.

Kegiatan sarapan mereka berlanjut walau tanpa anya. Sejak awal pernikahan robert dan rebeca setelah kepergian sandra, anya berubah drastis. Tak ada lagi anya yang selalu manja, yang selalu minta diajak jalan-jalan oleh robert.

My Rebell GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang