-Jeon Jungkook-
14: You are my protector
Aku melihat Ara berdebat dengan laki-laki yang amat menyukai wanita manis dan pendek itu. Sehun.
Aku bisa mendengarnya, dia melihatku dan aku tidak bisa melakukan apa-apa, karena... Meskipun Ara mengatakan aku tidak usah takut dengan Sehun. Aku tidak bisa, karena aku menghawatirkan Soobin.
Ancamannya benar-benar terjadi, saat menuruni gunung ketika kami semua sudah melihat matahari terbit, Sehun mendorong Soobin hingga membuatnya tergelincir.
Semua orang menganggapnya Soobin jatuh sendiri, tetapi tidak bagiku. Sehun berpura-pura tergelincir dan tangannya mendorong tubuh Soobin.
Dan dia bilang padaku, bahwa pembalasan kali ini bukan apa-apa.
Jika Ara mulai membenciku?
Aku tidak bisa melanjutkan kata-kata itu, aku sudah mempersiapkan alat tulis dan buku berukuran sedang.
"Jung, mari kita bicara." Aku mengangguk ketika Soobin mengajakku berbicara sebentar.
"Kenapa kamu menjauh dari Ara?"
"Aku tidak menjauh."
"Lalu?"
"Aku hanya menjaga jarak."
"Untuk apa?!"
Aku terdiam, sambil menundukkan kepalaku dalam-dalam.
"Jawab!"
"Bukan urusanmu."
"Jungkook!"
"Soobin!"
"Jangan memulai pertengkaran!"
"Kamu yang memulainya."
"Kamu yang memancing emosiku!"
"Aku tidak memancing emosimu."
Satu hantaman melesat di pipi kiriku.
"Sejak kapan kamu berani melawanku?!"
Sakit yang kurasakan, dan aku hanya bisa menunduk sambil mengambil buku tulis dan juga alat tulis.
"Sakit?" Aku diam, tidak mau menjawab ucapan Soobin.
"Maaf." Suaranya lirih, sambil memandang kearah lain.
Maafkan aku Soobin, aku tidak bisa menceritakan hal yang sebenarnya. Maafkan aku, aku hanya ingin kamu baik-baik saja.
Aku keluar dari tenda, sambil melihat sekeliling. Sudah ramai dan banyak guru-guru yang sudah bersiap, untuk mengajarkan banyak hal yang ada di hutan ini.
Aku melihat Ara, yang terus saja memandangku dengan wajah yang tidak bisa kujelaskan. Dia seperti menahan air matanya.
"Hai Ara." Sapaku dalam hati.
Bersyukurlah, ada Yuri yang segera datang dan mengajaknya pergi ke arah pak Yuta.
"Kalian musuhan lagi?" Jaemin merangkul bahuku.
"Ayo, pak Yuta sudah berada disana." Jaemin mengangguk, lalu berkumpul bersama teman sekelasku yang lain.
Aku mulai menjaga jarak dengan Ara, pasalnya dia hanya berjarak dua langkah dari hadapanku. Dan sialnya diriku, Sehun berdiri disampingku.
Matanya tak bisa lepas dari Ara. Kelas kami mulai menyusuri jalan setapak, pak Yuta mulai menjelaskan salah satu tumbuhan yang hidup disini, mulai dari khasiatnya dan juga manfaat. Terkadang, kami juga harus mencatat nama-nama bunga liar yang tumbuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Jeon Jungkook (SELESAI)
FanfictionDisini, saya berada, sendirian tepatnya di atas jembatan sungai Han, saya berdiri tegak dengan hati yang hancur dan air mata yang menetes, niat hati ingin mengakhiri hidup dan akhirnya bertemu dengannya, rasanya juga mustahil. Hidup saya di ambang a...