Tak seindah lembayung di ujung cakrawala
Tak segelap temaram di malam hari
Seolah-olah ia terpajang kelabu
Menggantung tak bisa diterkaKadang mengerang menahan sakit
Kadang bersuka ria menahan tawa
Seakan-akan sebuah siklus mutlak
Hari ini tangis dan esok terbahakSesekali melintas sekuel romansa
Tapi, suatu masa kecewa membawa sendu
Satu persatu bersalam-salaman
Mengucap suka maupun dukaSemuanya menumbuhkan tanya
Bahkan diri terkesan sadrah
Menapakkan kaki walau dihujani keraguan
Hidup yang sangat membingungkanBanjarmasin, 11 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...