Chapter. 19

1.3K 177 47
                                        

Suasana semakin mencekam kala mereka melihat ia memegang sebilah pisau daging berlumuran darah, darahnya masih menetes dari pisau itu. Fikiran mereka samakin kacau, ketakutanpun mulai menyelimuti mereka.

"Di... Dimana victoria" Ujar jungkook terbata.

"Untuk apa kalian mencarinya? " ujar lelaki bertubuh kekar itu, lelaki itupun mulai melangkahkan kakinya mendekat pada mereka dan mereka pun mundur.

"Jangan mendekat!!!! " tegas yoongi.

"Kenapa? Apa kalian takut padaku? " jawabnya, namun lelaki itu tetap berjalan mendekati mereka, merekapun berjalan mundur hingga mereka berada di dapur milik victoria, kepanikan mulai terasa mata taehyung terus mencari2 sesuatu yang bisa ia pakai untuk melawan lelaki itu, namun ia hanya menemukan pisau dapur.

"Ah sial cuma ada ini" gumam taehyung namun ia tetap mengambilnya, rumah ini sangat kecil saat mereka sampai didapur yoongi menemukan sebuahnl pintu lalu ia membukanya, ternyata pintu itu adalah pintu belakang rumah milik victoria, yoongipun menepuk bahu Taehyung dan jungkook, saat mereka menoleh bersamaan yoongipun berlari keluar dan difahami oleh mereka lalu mengekori yoongi.

"Anjirr sialan, situasi bangsaaaattt yang kesekian kalinya kita alami" umpat taehyung

"Mau lari  kemana kalian? " Tegas lelaki itu berlari mengikuti mereka.

"Hyung kita mau kemana? " Jungkook.

"Balik ke asrama, buruan!!! " tegas Yoongi, merekam n berlari menuju Asrama dan lelaki itu masih memgekori mereka, sesampainya di asrama melalui pintu belakang, jungkook yang sampai paling akhirpun mengunci pintu pagar juga pintu dapur,  mereka sungguh merasa ketakutan karna lelaki itu sungguh terlihat sangat mengerikan.

#Bruukkk....
Mereka semua duduk dengan kasar di sofa ruang tamu, disana jimin menunggu dengan resah karna sudah hampir satu jam memunggu polisi belum juga datang.

"Lah, mana hobi dan jin hyung? " jimin.

"Belom ketemu, udah_ayo_buruan_kita pergi dari sini" yoongi terengah2 sampai kata- kata yang keluar dari mulutnyapun terpenggal-penggal.

Namun saat semua merasa sangat lelah tiba-tiba ada yang menggedor-gedor pintu belakang, seketika merekapun menjadi panik.

Praaanngggg.....
kaca yang berada di pintu belakang sepertinya pecah saat pintu terbuka dan menghantam dinding.

"Mapus!!!" umpat taehyung, merekapun panik dan entah kenapa memilih untuk masuk kedalam kamar yoongi, setelah masuk kedalam kamar yoongi, yoongipun menguncinya, mereka dengan was-was menajamkan pendengar sambil terus berusaha tenang, suara gesekan antara pisau dengan tembokpun mulai mereka dengar.

"Apa kalian ingin bermain petak umpet denganku?" ujarnya sambil terkekeh.

Brakk....

Brakk....

Brakk....

Ia terus memukul setiap pintu yang ia lewati, beberapa saat setelah itu tiba-tiba keheningan pun datang, tidak ada lagi suara bising dari lelaki itu. Merekapun memutuskan untuk keluar dari jendela yang berada di kamar yoongi sambil terus memperhatikan keadaans sekitar.

"Ayo buruan!!!" tegas yoongi, dimulai dari jungkook dan di akhiri dengan jimin mereka keluar secara bergantian.

"Kita harus cepet pergi!! " taehyung.

"Hobi n jin gimana? " yoongi.

"Kita gak bisa selesain ini sendiri hyung!  Kita bisa mati disini! " tegas jungkook.

"Aaaaaa...... " salah satu dari mereka tiba-tiba berteriak, mata merekapun membulat dan tubuh mereka sejenak terpaku.

Jimin memegang bahunya, darah segarpun mulai mengalir deras dari sana, jimin menoleh perlahan dan jungkook dengan sigap menarik tangan Jimin mendekat padanya.

THE HOUSE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang