8~penguntit

16 1 0
                                    

jangan lupa votment yapss, vote dulu sebelum baca, kalau bisa follow dlu wgwgwg.

staytune happy Reading!

******

Senja telah menampakkan wujud nya, shana yang sedang duduk di balkon hanya bisa termenung melihat keindahan senja yang hanya dapat dilihat dalam jangka yang singkat, seperti kisah nya mungkin.

"Loh, shaa udah mau magrib masih disini udah mandi?" tanya bunda nya yang tiba tiba saja sudah ada di belakang shana.

Shana menoleh lalu tersenyum.
"Eh bunda, udah kok bun. Bunda gimana keadaan nya? udah enakan?"

Bunda tersenyum seraya mengelus surai hitam shana yang tak tertutup hijab kan lagi dirumah.
"Udah jauh leeeebih baik, ayah udah baik banget juga malahan, mungkin kemarin lagi capek, maafin ya sha."

Shana mengangguk dan berdiri dari tempat nya lalu memeluk tubuh bundanya.
"Gapapa bundaaaa."

"Oh iya siap siap ya sha, habis isya kita ada acara dari teman kantor nya papa, baju nya udah Bunda siapin. Solat dulu inget," ucap Bunda sambil melepas pelukannya.

"Siap bunda!"

*****************

Shana sudah siap dengan dress biru dongker yang sudah di siapkan bundanya, dress dongker di bawah lutut yg di perpadukan dengan levis putih dan switer oversize berwarna biru, kerudung nya pashmina simpel berwarna hitam dan di beri jepitan Korea di samping kanan nya.

Kini shana sedang merapihkan make up tipis nya yang hanya menggunakan bedak blush on serta lipbalm. Saat akan mengoleskan lipbalm gerakan nya terhenti karena handphone nya yg berbunyi.

Reiinal mengirim anda pesan

"Tumben calon jodoh ngechat," gumam shana dan langsung membuka notifikasi itu.

Asha, sekarang ada acara g

Shana tersenyum simpul, lalu mengetik kan balasan untuk reinal.

ada. kmp?
*n
kgn?

Shana merutuki ketypo-an nya, merasa lama di respon, shana melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Setelah merasa penampilan nya kini cukup, shana menuruni tangga tidak lupa dengan handphone dan tas selempang berwarna biru muda nya, memang selalu biru.

Ting!

Shana mengecek handphone nya sambil menuruni tangga, dan benar saja ternyata balasan dari reinal.

Pede bngt lo

Shana terkekeh, baru saja dia ingin mengetik tetapi suara bariton ayah nya membuat shana menunda acara membalas pesan reinal.

"Udah?"

"Udah yahh, bunda mana?"

"Tuh adaa." Shana menoleh ke arah yang di tunjuk ayah nya lalu tersenyum ke arah bundanya, kini bunda lumayan segar.

"Ayoo sha, masih mau beli parsel soalnya." Shana mengangguk lalu mengikuti langkah bundanya yang sudah terlebih dahulu.

*************

Ngartis bngt lo read doang!
Kaya ada yang ngecht aj

Baru saja shana akan membuka pintu mobil, dia kembali menerima pesan dari reinal yang lagi lagi membuat dia tersenyum sekaligus kesal. Oh iya dia lupa membalas pesan reinal yang tadi.

SHAREIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang