4 : Periksa

2.4K 333 253
                                    

"Persamaan garis singgung pada kurva y = 2×3-5×2-x+6 yang berabsis 1 ialah…" Konohamaru ngetok papan tulis biar pada perhatiin dia. Kasihan guis dia gak ada yang merhatiin dari lahir//plak.

"5x + y + 3 = 0" jawab nanas cepet banget ngitungnya apalagi dia masih posisi kepala nempel di meja.

"LOH KOK GUE NEMUNYA 3X + Y + 5 = 0 SIH?" Sarada protes, masa itungannya salah sih!?

"Udah kalian gak usah ribut. Yang bener itu 5y + x + 3 = 0," sela Mitsuki di tengah keributan para orang-orang pintar.

Boruto dan jeritanku dalam hati be like :

"Ini pada ngomong apa? Gue gak ngerti sumpah gue gak paham."

Dengan begitu Boruto pura-pura ngitung soalnya yang disuruh ngerjain kedepan biasanya anak-anak males yang pensilnya digigit kalo lagi gabut.

"BWORUTOW…"

Boruto langsung nyengir. "Kenapa sensei?"

"Maju kedepan. Saya tahu kamu pura-pura ngitung, kan? Ayo cepetan!" perintah Konohamaru ketawa gaje habisnya berhasil ngerjain anaknya Nartuo.

Lah Konohamaru kan guru bahasa ngapa ngajar matematika anying.

"Tapi sen-"

Om telolet om…

"Panggilan kepada bapak Saburoti Koronamahu untuk menghadiri rapat jones sekarang," suara bu Anko bikin Konohamaru jengkel. Udah mau berhasil buat Boruto malu, eh malah gak jadi. Terus kenapa itu namanya diganti-ganti. Bilang mbah Hiruzen mampus kau ukhti.

"NOH SENSEI DIPANGGIL WAHAHA," Boruto kesenengan ampe nendang Konohamaru keluar kelas. Dia balik lagi ke tempat duduknya dan gak jadi maju ke depan papan tulis.

Dasar siswa laknat.

Alarm kebakaran berbunyi di seluruh penjuru kelas. Shikadai gak menanggapi, dia cuma tidur di meja kesayangannya. Maksudnya meja yang penuh banyak iler. Boruto main kartu Boruto stream sama Inojin. Mitsuki sibuk qiroati. Sarada mayoret-mayoretan di depan kelas pake sapu. Chocho mukbang pentol kekeyi. Gak ada satupun dari mereka yang keluar dari kelas 11E setelah mendengar bel kebakaran.

Nih orang goblok, ya?

"Heh, dengerin suara alarm kebakaran, bege!" Shinki lari dari kelasnya, 12B hanya untuk menjemput anak-anak laknat disana.

"Nih, minum dulu pak ketos," Chocho ngedeket, ngasih kishaqua gelas ke babang Shinki.

"Loh kok gak ada airnya?" tanya Shinki pengen minum kishaqua-nya tapi isinya cuma setetes darah penghabisan doang.ora

"Buat ngemis bang, terus nanti beli fruit tea," jawab Chocho duduk lagi di kursinya.

"Its oke wae mbak. Aku daijobu," Shinki ngelempar gelas kishaqua ke jendela.

"HANDS UP… Tu wa tu wa ga mpat," Sarada tanpa malu masih aja mayoret-mayoretan. Kalo mau jadi mayoret ya tinggal ikut dramben kek.

"WOI INI ALARM KEBAKARAN LOH. LO PADA YAKIN GAK MAU KELUAR?" Shinki mencoba kalem, tapi gak berhasil. Salahin aja adek kelasnya bego kuadrat semua.

Anak SMA [Boruto dkk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang