RAY!

2.5K 450 351
                                    

WARNING! UGH!
MATURE AREA!
Vote and coment ya, Beps.
Btw, bacanya pelan-pelan aja ya. ^^


•••

"Aarggh..."

Erangan laknat pria itu kembali ku dengar bersamaan dengan tiga hentakan kasar dia torehkan memenuhi inti tubuhku. Aku tersentak lagi dan lagi, ku rasakan panas dalam diriku. Entah sudah yang ke berapa ini terjadi, aku tidak ingat, aku lupa. Yang jelas semua berlangsung sejak hari terakhir aku dijemput paksa oleh seorang pria di kampusku, dan itu terjadi tepat 11 bulan yang lalu.

Ya, aku korban penculikan pria asing yang saat ini tengah menggagahiku secara paksa dan kasar.

Bisa bayangkan bagaimana hidupku selama bersamanya? Bagaimana dengan keluarga besarku yang mencariku selama ini? Apa mereka mengira aku sudah mati? Lalu teman-temanku, bagaimana mereka sekarang? Aku benar-benar tidak tau dunia luar. Kebebasanku telah dirampasnya. Masa depanku, kehidupanku semuanya berubah seketika.

"Eunghh,," aku melenguh saat merasakan dia memisahkan penyatuan dua organ intim di bawah sana.

Dia mengecup keningku, memungut kembali pakaiannya lalu memakainya di hadapanku. "Bersihkan dirimu, setelah itu tidur. Aku ada urusan yang harus aku selesaikan." Katanya sembari meraih kunci mobil di samping tempat tidur.

Aku tak menanggapi, lebih memilih diam dan menunggu pria brengsek itu pergi.

Langkah itu semakin menjauh, hingga beberapa menit selanjutnya ku dengar mesin mobil berbunyi-dia pergi. Aku bangkit seraya menahan rasa ngilu dibagian selatanku, berjalan tertatih menuju kamar mandi untuk menghapus semua aroma khas pria itu.

Aku melepas selimut yang membalut tubuh polosku. Di depan sana, kulihat pantulan diriku di dalam cermin. Malu sekali rasanya, sakit sudah tentu. Sekujur tubuhku hampir terhiasi bekas kemerahan ulah pria itu, bukan hanya kecupan tetapi juga sayatan.

Ya, benar. Kulitku penuh dengan bekas luka sayatan akibat belati yang sering dia goreskan padaku setiap aku melawan atau mencoba kabur. Dia benar-benar psikopat.

Aku tidak tau tujuan dia menculikku untuk apa? Selama 11 bulan lamanya aku di kurung, hidup menyendiri di sebuah rumah di tengah hutan belantara. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dia cari, mengapa aku yang dia culik?

Jika dia menginginkan uang, tinggal telepon orang tuaku dan minta jangan libatkan polisi pun tak apa, aku yakin keluargaku akan sanggup menebus dengan nominal tinggi sekalipun. Tetapi ini tidak, dia hanya mengurungku selama berbulan-bulan, menjadikan aku budak sex, serta pelampiasan amarahnya semata.

Mengapa tak melawan? Tentu aku melawan. Jangan kira aku tak melakukan apa-apa, aku melawan bahkan kabur tapi tak berhasil.

Dulu satu hari, saat baru dua minggu aku di bawa ke hutan, aku pernah mencoba kabur dengan merusak jendela kamar. Naas aksiku kepergok olehnya, aku di hukum habis-habisan. Aku ditampar tanpa jeda, dan di hari itu juga dia merenggut kehormatanku.

Sekarang, aku merasa sangat menjijikan. Aku hina dan kotor, ku rasa dunia pun tak akan menanggapku layak lagi sebagai manusia. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan orang tuaku selama ini. Aku yakin mereka mencariku. Pa, Ma, Kakak. Hyera di sini. Hyera ingin kembali dengan kalian.

Sungguh jika sudah seperti ini, aku menyesal dengan hidupku dahulu. Aku masih sering melawan kak Seokjin. Sering pula berselisih dengan mama yang ingin aku mengiyakan keinginannya, dan papa. Aku benar-benar rindu papa, papa tidak pernah membetak apa lagi bermain tangan seperti pria berengsek itu.

[𝐌] 𝐑𝐀𝐘 |𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐎𝐓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang