Part 39

1.3K 129 72
                                    

" Jika rindu tidak mampu ku tafsirkan  dengan kata, maka biarkan gerak tubuh ini yang menjelaskannya."

***************************************
Budaya kan vote dan comment sebelum membaca.

***************************************
Btw aku kangen deh notif jebol. 😁😁 Hehehe...
Di kabulin gak yaaa????🤔🤔

***************************************
Happy Reading🤗🤗

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sehari berlalu setelah pertengkaran Jay dan Bella. Selama semalaman dia juga tidak tidur dengan baik, hanya 2 jam setelah tidur nyenyak nya di ganggu seseorang. Hingga akhir nya dari jam 3 pagi sampai saat ini dia masih berusaha menahan kantuk. Tapi, Jay harus melakukan sesuatu agar kekasih hati nya itu kembali pulang. Dia sudah merencanakan strategi yang dia susun beberapa jam lalu. Dia memutuskan untuk mengikuti perkataan Willis tempo hari.

Mall yang masih sepi, tapi Jay sudah ada disini dengan pakaian seperti pria umur 20 tahun nan. Tujuan nya cuma satu, yaitu ketempat toko boneka di lorong pertama tepat di sudut kiri. Pencahayaan yang terang serta desain lucu toko itu langsung menarik nya untuk kesana. Dia masuk dan langsung memilih boneka panda yang paling besar diantara boneka lain nya.  Percayalah ini kali pertama Willis membeli kan boneka sebesar ini untuk seorang wanita. Bahkan untuk Angel saja dia tidak pernah membeli kan nya. Ukuran boneka panda yang hampir sama  dengan badan nya membuat wajah tampan itu tertutupi sepenuh nya. Peluh bahkan sudah membasahi dahi mulus pria itu saat menggotong boneka itu keluar dari mall.

Di juga tidak melupakan makanan kesukaan wanita itu- katanya. Tak memakan waktu lebih, sekarang di tangan nya sudah ada 2 paper bag yang  terisi penuh dengan segala macam dark coklat dan es krim kesukaan Bella--- menurut informasi Willis tentu saja.

Dia membawa boneka dan paper bag itu menuju mobil nya. Saat ini yang ada di pikiran Jay adalah pergi dari kerumunan banyak orang ini. Bagaimana tidak dia ingin segera pergi? banyak pasang mata yang melihat nya, mentertawainya, dan jangan lupa blitz kamera yang memfoto nya tanpa izin.

Siapa yang tidak kenal Jhonson? terlalu mudah mencari informasinya di internet. Dan wajah nya selalu nangkring di majalah bisnis dan model.

Kalian jangan meremehkan nya, walaupun dia pembisnis, tapi pamor nya tak kalah dari artis-artis terkenal setara Jung Jaehyun NCT 127. Mereka sama-sama tampan dan patut untuk di idola kan.

" Oh Arabella! Jika kau tidak luluh juga dengan ini. Aku akan menculik mu dengan paksa." Gumam nya kesal saat dirinya sudah sampai di mobil dan memasukkan boneka serta paperbag itu asal.

Nafas nya terhela lega, saat dia mendudukan diri nya di kursi kemudi. Sesekali dia melirik kebelakang, dan seolah boneka itu menyeringai pada nya. Tidak! Tidak! bukan boneka itu, tapi wajah Willis tiba-tiba saja muncul disana.

" Ck! Awas saja kalau dia semakin marah pada ku karena informasi gila mu!" decak nya kesal.

Setelah itu dia pergi melajukan mobilnya menuju rumah Richard. Ya, dia tahu Bella di sana, karena Richard memberitahu nya semalam. Walau pria empat puluh lima tahun itu menelpon nya di jam 3 subuh, Jay tetap mengangkat nya. Biasanya dia paling malas mengangkat telpon siapa pun di jam segitu, tapi karena itu calon mertua nya dia rela tidur nya terganggu.

Padahal dulu mereka musuh bubuyutan.

Itu lah ada kata bijak seperti ini;

' Jangan terlalu membenci, tidak menutup kemungkinan suatu saat kalian di persatukan kembali dengan ikatan keluarga.'

LOVE ME HARDER [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang