satu

6 0 0
                                    

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
⚠️!JANGAN LUPA VOTE!⚠️

°^°

"Haduh.... Lama banget sih Yuna ngambil barangnya di bagasi!" Gerutu Aurora, sambil mengusap wajahnya yang berkeringat.

"Gw tinggal apa gw tunggu aja ya!" Lanjutnya.

"Yaudah lah gw tunggu aja, duduk disitu aja deh." Putusnya.

Aurora pun dengan santai duduk dikursi tunggu, hingga tak lama kemudian yang ditunggu tunggu akhirnya datang. Siapa lagi kalau bukan Yuna sahabat karibnya yang sudah mengajaknya berlibur.

"Una, gw mau ke kamar mandi dulu ya bentar. Nitip barang gw." Ijinnya pada Yuna.

"Iyedah buruan, gw laper pen nyari makan." Kata Yuna, yang dibalas acungan jempol oleh Aurora.

Aurora pun sudah tidak tahan hingga berlarian kedalam toilet. Sudah selesai dengan masalah toilet Aurora kembali ketempat Aurora duduk tadi, hingga di belokan tanpa sengaja Aurora menubruk seseorang.

Yang saat itu Aurora membawa tas kecil jatuh ke lantai karena bahunya tanpa sengaja menubruk orang yang lebih tinggi darinya saat melewati belokan tersebut.

"Awwhhh!" Pekik Aurora saat bahunya tertubruk dengan bahu orang.

"Maafkan aku, aku tidak sengaja!" Kata Aurora sambil memunguti isi tasnya yang berserakan.

Tangan Aurora dan orang tersebut tidak sengaja bersentuhan saat mengambil salah satu yang ada didalam tasnya itu.

"Makannya jangan lari lari!" Tegas orang itu dengan suara beratnya.

"Aku sungguh minta maaf tuan."

"Sudahlah tidak apa!"

Aurora pun tidak menghiraukannya, dan langsung pergi dari sana, tanpa sadar ponsel Aurora terjatuh, dan orang itu mengambilnya sambil meneriakinya. Tapi tidak digubris, dibawalah ponsel itu sama orang tsbt.

~

"Auroraaa!" Panggil Rara saat Aurora sudah memasuki area caffe.

"Iya kenapa?" Tanya Aurora yang memutar arah pandangnya.

"Kau terlambat lagi!"

"Kenapa kau tidak menelponku?"

"Kata siapa aku tidak menelponmu? Sudah berapa kali aku menelponmu, tp tidak kau balas?" Kesal Rara.

"Maafkan aku, aku akan berganti dulu."

Aurora pun berganti dengan baju karyawan disana. Sedikit tentang Aurora, dia hanya seorang yang sederhana, ia bersama ibu dan ayahnya tinggal dirumah yang sederhana, ayahnya hanya bekerja sebagai buruh pabrik. Dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga, dan Aurora yang akan mencukupi kebutuhan rumah, dan ayahnya yg mencukupi sekolah adiknya. Sedangkan Aurora sudah mendapatkan gelar sarjana, yang sekarang bekerja menjadi seorang desainer yang belum terkenal, dan di cafe hanya kerja sampingan.

"Ra kamu lihat ponsel ku tidak?" Tanya Aurora.

"Kamu ini gimana sih? Tadi kamu taruh mana?"

"Tadi aku taruh di saku celana, tapi sekarang ga ada."

"Yaudahlah, kerja dulu gih, nanti coba aku hubungi nomer kamu."

"Oke."

Aurora pun pasrah, dan mulai bekerja sebagai pelayan cafe. Setelah selesai Aurora pun balik kebelakang.

PACARKU SUPERSTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang